Pandemi Covid-19 mewajibkan semua hal dilakukan dengan minim interaksi. Aktivitas bekerja, kegiatan agama, kegiatan pendidikan hingga hiburan dilakukan di rumah kecuali pekerjaan yang berhubungan dengan produksi dan interaksi langsung. Pada Era new normal yang sudah digaungkan, beberapa aktivitas di luar mulai diperbolehkan dengan protokol kesehatan. Namun kegiatan yang banyak mengumpulkan massa nampaknya harus menunggu lebih lama, salah satunya adalah sekolah bagi anak -- anak. Berdasarkan kalender pendidikan 2020/2021, semester genap Tahun 2021 akan dimulai pada tanggal 4 Januari 2021. Banyak pertanyaan, Kapan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan? Kapan belajar di Sekolah dimulai? Mekanisme PTM diserahkan ke Pemda. Namun di berbagai daerah dengan kepadatan penduduk tinggi contohnya DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Tengah belum ada sinyal hijau untuk PTM, sehingga anak -- anak kembali belajar di rumah sambil menunggu pemantauan angka COVID-19 di masing -- masing daerah.
        Awal tahun 2021 lonjakan kasus Covid-19 terhitung tinggi. Berdasarkan data dari website Covid-19 terhitung sejak 2 Januari 2021, kasus aktif di Indonesia mencapai 110.400 kasus dengan penambahan 7.203 kasus. Data yang belum menunjukkan penurunan Covid-19 membuat langkah Pemda beberapa wilayah untuk menunda PTM merupakan langkah yang tepat untuk mencegah dampak yang lebih luas. Parents pasti ingin keluarga aman dan sehat meskipun pembelajaran daring punya banyak tantangan. Seperti pendapat Ketua PGRI Jateng, Muhdi, yang diwawancari oleh Harian Solopos, "Pendidikan melalui daring itu sangat susah. Pengajaran memang bisa secara online, tapi penanaman nilai-nilai ke anak jadi lemah, kebutuhan anak untuk bersosialisasi, kolaborasi, dan adaptasi jadi tidak bisa. Kami khawatir lama-lama anak bisa stress".  Meskipun dengan tantangannya yang beragam, yuk parents! Kita jadikan momen belajar di rumah momen yang indah. Peran parents dalam menjaga psikologi anak sangat dibutuhkan agar anak tidak stress. Lingkungan yang sehat akan menjadikan anak tangguh dan semangat menuntut ilmu.
Sebagai mom dari anak yang harusnya sudah memasuki usia PAUD juga mempunyai tantangan untuk bisa memberi atmosfer menyenangkan bermain sambil belajar di rumah. Berikut beberapa tips yang bisa parents lakukan di rumah untuk anak usia belajar:
1. Komunikasi, kesepakatan dan rule
Hal basic yang penting diterapkan sebelum pembelajaran daring semester baru dimulai adalah komunikasi. Meskipun sudah lama menjalani pembelajaran daring, anak memiliki keinginan untuk bisa PTM dan interaksi langsung dengan teman-temannya, terutama anak -- anak kelas 1, 7, dan 10 yang belum pernah bertemu langsung teman barunya. Tugas parents untuk memberikan penguatan bahwa pembelajaran daring masih diperlukan serta dengan edukasi mengenai masih berbahayanya Covid-19. Parents bisa menampung aspirasi anak agar mendapatkan kondisi yang nyaman. Di awal pembelajaran juga perlu menetapkan kesepakatan dan rule mengenai SOP sebelum, saat dan sesudah belajar daring maupun waktu  penggunaan gadget dan hiburan bagi anak. Jangan lupa ya parents untuk memantau tugas dan kemajuan anak, parents juga bisa menawarkan bantuan apabila dibutuhkan.
2. Ruang khusus sekolah
Buat ruang khusus sekolah sendiri, atau parents bisa menyulap tempat yang ada menjadi spot belajar daring. Hal yang paling sederhana, parents bisa menyiapkan alas, meja lipat dan rak buku mini. Sebagai penanda bahwa spot tersebut khusus untuk belajar daring. Sediakan pula papan/gabus di dinding untuk menempel sticky notes mengenai jadwal dan tugas yang bisa parents pantau. Posisi ruang/spot yang terbuka dan mudah diakses sangat dianjurkan agar bisa memudahkan parents dalam memantau kegiatan belajar daring anak.
3. Fasilitas
Must have items kembai belajar daring adalah gadget dan internet. Parents pasti sudah berpengalaman karena pembelajaran daring sudah berjalan 9 bulan. Smartphone lama tetap bisa digunakan dalam belajar daring dengan catatan hapus aplikasi selain penunjang belajar agar smartphone yang digunakan anak tidak lemot. Selain itu notifikasi aplikasi social media yang tidak terlalu penting malah bisa memecah fokus anak dan menyedot kuota. Koneksi internet bisa parents sesuaikan dengan sinyal di tempat, dan banyak operator menyediakan pilihan layanan kuota pendidikan yang disesuaikan dengan budget. Untuk parents yang memiliki dana berlebih bisa memasang wifi khusus.
Bagi parents yang mempunyai anak usia PAUD, minimalisir penggunaan gadget dengan melengkapi beragam jenis permainan edukatif, buku -- buku cerita untuk memudahkan interaksi belajar sambil bermain.