Mohon tunggu...
Kang Egie
Kang Egie Mohon Tunggu... -

mencoba menulis meski bukan penulis orang bodoh yang mencoba tidak berlaku bodoh

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pejabat Dahulu di Penjara Dulu, Baru Menjabat. Tapi Kini?

7 September 2011   11:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:10 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENARIK membaca dan mendengarkan serta melihat para pejabat kita .ada rasa prihatin yang mendalam manakala kita tahu bahwa para pejabat di negri kita sudah demikian ambruradulnya .amburadul bukan dalam artian rambutnya yang amburadul atau pakaiannya yang amburadul tapi amburadul dari sisi mental dan kemanusiaannya .pada saat terjadi musibah hampir semua sepakat berbicara masalah kemanusiaan bahkan seperti orang satu satunya yang amat peduli tentang kemanusiaan..pada saat musim pemilihan semua mendadak merasa pintar dan paling bisa, se-akan akan memang kondisi negeri  ini hanya dia yang tahu dan bisa menyelesaikannya.

penuh tawa dalam hati tapi kadang ngakak keluar juga, bila mendengar dan melihat apa yang mereka katakan. pada dasarnya jauuh bahkan teramat jauh dari yang semestinya dia lakukan untuk negri ini bahkan sejauh mata memandang hanya hamparan kebohongan yang terhampar itu jika di hamparkan...heheheh

sudah demikian akrab dan kadang jenuh bila kita mendengar kata KORUPSI.tapi itu lah kenyataan itulah realita pejabat kita dari mulai RT /RW ini pun kalau boleh disebut pejabat.pegawai desa sampai pegawai tingkat tinggi, sebelum menjabat atau menerima kedudukan, hal yang pertama di bicarakan adalah tentang DILARNG KORUPSI meski memang kontek dari pada kontrak kerja masing masing berbeda ,tapi pada prinsipnya satu itu tadi.... enggak boleh korupsi.....naah looh...???

setelah kedudukan itu di raih setelah jabatan itu di sandang..apa lacur..? ternyata kesempatan untuk mendapatkan duit dari cara tidak halal-pun terbuka. terbuka lebar sekali,bahkan lebih lebar dari pada bibir doernya.sekali dua kali mereka aman menikmati dan mencicipinya hingga ahirnya merasa leluasa dan tentu saja makin meraja..karena jalan pun kian bertambah bahkan dengan jumawa hukum pun di sogoknya untuk sekedar mendapatkan apa yang pada ahirnya bakal membakarnya. makin enak dia ,makin dia tumpuk tuuh harta ,tanpa dia sadari sang hukum sedang mengintai di balik jeruji dengan leletan lidah dan gemeretuk gigi grahamnya.

sampai disini ..pembaca bisa membayangkan nggak...?hehehhe....

akhirnya terjerat lah dia tertangkaplah dia....(tentunya yang tertangkap dan yang terjerat niih kalau yang tak tertangkap mah masiih santaii aja kayaknya tuuuh ) tak sedikit mantan pejabat tinggi yang meringkuk di terali besi meski pun terali besi untuk koruptor dengan terli besi untuk pencuri ayam berbeda sekali..tapi intinya dia diterali ....mantan gubernur .mantan wali kota,mantan bupati,mantan mentri pun tak terkecuali mereka terpenjara.....heheheh namun ada yang menarik niih dari terpenjaranya para mantan pejabat

KALAU PEJABAT DAHULU DI PENJARA DULU, BARU MENJABAT

TAPI KINI ...MENJABAT DULU BARU DI PENJARA

masyaAllah........

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun