Berawal dari upaya untuk menyalurkan minat yang dimiliki, hadir individu-individu yang memiliki tujuan untuk menggapai kualitas hidup yang lebih sehat. Semboyan sehat itu pilihan dan olahraga itu suatu keharusan menjadi dasar gerak semua sel yang ada di dalam tubuh untuk melakukan sesuatu. Mereka menyebutnya sebagai komunitas Poso Street Workout (PSW) yang memiliki aktifitas dalam bidang olah tubuh agar memiliki stamina yang paripurna dengan daya tahan yang cukup baik.
"Kami tidak hebat namun kami berusaha memaksimalkan potensi yang kami miliki yang merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa dengan cara berolah raga secara rutin dan teratur", kurang lebih demikian pernyataan yang akan terlontar ketika kita berbincang dengan komunitas PSW.
Irmayanti ex penyiar radioi sebagai salah satu "member" atau lebih tepatnya disebut bagian dari PSW, karena di komunitas PSW ini tidak ada pendaftaran, menyampaikan bahwa dasarnya adalah keinginannya untuk hidup sehat. Komunita PSW ini simple dan tidak menguras kantong, menurutnya bahwa yang diperlukan adalah sepatu olah raga (bahkan bisa saja kalo ngak pake sepatu juga), baju olah raga (yang ini jelas harus pake) dan kemauan untuk hidup sehat serta kegiatannya disukai oleh semua orang. Semboyan yang diungkapkannya No Drugs, No Miras, Workout Yes.
Lain lagi dengan Lilis Maryani seorang ibu rumah tangga yang senang tampil trendi, mengungkapkan bahwa komunitas PSW adalah komunitas terbuka yang bisa diikuti oleh siapa saja. Jika ingin menjadi bagian dari komunitas ini tinggal datang, tidak dipertanyakan tentang status, agama, latar belakang pendidikan atau instansi, yang penting memiliki keinginan bergaya hidup sehat dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Pastinya semua bagian PSW akan mengatakan hal yang sama yaitu memiliki minat yang sama untuk hidup sehat. Pernyataan yang cukup kekinian di ungkapkan oleh coach Tova yang menjelaskan bahwa komunitas Poso Street Work (PSW) adalah komunitas olahraga street workout dengan basis calisthenics, dimana dalam melaksanakan kegiatan olahraganya memanfaatkan berat badan tubuh pribadi sebagai beban latihannya.
Street workout menjelaskan tentang olahraga yang dilakukan PSW tidak terbatas tempat khusus seperti gym/studio latihan, namun aktivitas kegiatan olahraga PSW bisa dilakukan dimana saja selama ada ruang untuk pesertanya melakukan gerakan-gerakan latihannya. Keunggulannya yang jelas "It's free" dan bisa dilakukan oleh siapa saja (cowok cewe, tua muda, pokoknya siapapun). Lalu coach Tova menyampaikan kekurangan dari kegiatan ini adalah Zero selama orangnya memiliki keinginan.Â
Aktivitas komunitas Poso Street Work (PSW) dilaksanakan pada hari rabu sore pukul 16.00 selesai pukul 17.30 WITA, sabtu dan minggu pagi pukul 06.00 sampai 08.00 WITA. Tempatnya di alun-alun/lapangan Sintuwu Maroso depan gedung kantor Bupati. Namun karena dari awal di sebut sebagai street workout, soal tempat komunitas ini cukup fleksibel. Ketika lapangan Sintuwu Maroso sedang digunakan kegiatan lain maka aktivitas workout bisa dilakukan di sekitar Gedung Olah Raga (GOR) Kabupaten Poso dekat kantor Dinas Pemuda dan Olahraga. PSW senantiasa membiasakan memulai kegiatan dengan berdoa agar diberi kemudahan dalam kegiatan dan tidak mengalami cidera selama latihan. Karena doanya demikian maka kegiatan selanjutnya akan dipimpin untuk melakukan pemanasan otot-otot dan sendi agar siap untuk di berikan beban aktivitas. Gerakan yang dilakukan cukup simpel dan mudah untuk diikuti, mulai dari pemanasan bagian otot kepala tangan dan pundak, pinggang dan pinggul, yang terakhir pemanasan bagian otot dan sendi kaki.
Setelah pemanasan, seluruh peserta melaksanakan gerakan kardio dengan cara berlari (joging)/jalan sesuai irama masing-masing minimal selama 20 menit tanpa henti. Setelah lari sebelum aktivitas calisthenics seluruh peserta melakukan rehat selama 3 menit. Gerakan inti penguatan dilakukan mulai dari penguatan otot bagian atas, lalu otot bagian tengah/perut dan otot kaki. Biasanya coach Tova  memberikan penutup gerakan berupa gerakan-gerakan yang dapat membetulkan postur tubuh.
Dalam sesi rehat setelah gerakan inti penguatan, peserta latihan akan duduk melingkar dengan kaki di selonjorkan. Pada bagian ini akan diisi dengan sharing dari komuniti yang akan membagi wawasan, pengetahuan, perkenalan, berbagi pengalaman dan lain sebagainya. Selesai sesi berbagi kegiatan dilanjutkan dengan gerakan pelemasan mulai dari sendi kaki, pinggang, pundak dan pengaturan napas. Setelah doa penutup biasanya kita mengungkapkan spirit PSW dengan melakukan 'TOS" dan diakhiri dengan poto bersama sebagai bukti eksistensi untuk di pajang di facebook dan instagram #poso.street_workout.
Banyak harapan dan mimpi yang ingin diwujudkan oleh komunitas yang masih baru ini kedepan, termasuk rencana untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2017. Semoga gerakan awal Komunitas Poso Street Workout (PSW) di kota Poso ini juga dapat menginspirasi komunitas-komunitas baru di bidang yang lain untuk tumbuh agar masyarakat, khususnya generasi muda, Kabupaten Poso semakin maju dan berkembang kearah yang positif. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H