Mohon tunggu...
Mega mustika
Mega mustika Mohon Tunggu... Penulis - Menarik nya menulis

Menulis adalah salah satu wadda mengapreasi kehidupan yang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kehidupan

15 Juli 2020   17:08 Diperbarui: 15 Juli 2020   17:05 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tertawa tertawalah yang memerdu
Menangis menangis lah dengan merintih
Semua yang dilakukan pasti ada akhir
Kehidupan yang di jalankan  belum tentu nyata
Terkadang sandiwara harus dimainkan
Agar terbentuk sebuah peranan.

Seakan tertawa hanyalah gurauan
Tangisan adalah kehidupan
Mengapa kita harus tertawa
Kalau itu menyakitkan
Mengapa kita harus menangis
Kalau belum tentu luka.

Itulah kehidupan
Semua tampak membingungkan.

Aku ingin berdansa
Tak mungkin aku menangis
Aku memandang penderitaan
Tak mungkin aku tertawa .

Entah lah
Kehidupan tampak mengakali

Angka 6 sering menjadi 9
Hitam  sering mengaku putih
Kebenaran pun kelak memaksa salah.

Itulah kehidupan
Semua tampak nyata
Di kelopak mata
Namun terasa membodohi
Di relung hati
Itulah kehidupan
Penuh teka teki dalam cerita

Jambi 15 juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun