Mohon tunggu...
Mulyati
Mulyati Mohon Tunggu... -

Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belum Ada Judul (3)

17 Agustus 2016   06:01 Diperbarui: 17 Agustus 2016   07:44 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan Mark menurutku cukup menarik penuh warna, penuh petualangan. Mark teman bicara yang menyenangkan, berbicara dengan Mark mampu membuat suasana menjadi hidup dan menarik. Mungkin aku lebih banyak mendengar atau bertanya, saat bersama Mark. Kehidupanku yang tak menarik, mengakibatkan aku tak punya bahan untuk diceritakan, berbeda dengan Mark ia mempunyai banyak hal untuk diceritakan, wawasannya, kepintarannya, pengalamannya menunjang semua itu.

"Mark aku iri dengan kamu" Ujarku saat aku libur Mark mengajakku mengunjungi daerah eksplorasi minyak di tengah hutan. Mark seorang ahli seismik, ia menjadi sangat sibuk apabila ada kegiatan eksplorasi minyak. Tentu ini pengalaman pertamaku berada dalam hutan, begitu menyenangkan melihat pohon besar yang menjulang tinggi. Mark menghentikan kegiatan memotretnya, ia duduk di sebelahku.

"Maaf, tadi kamu berkata apa"

"Aku iri dengan kamu" Ulangku

Mark memandang tajam ke arahku keningnya berkerut

"Kenapa"

Aku mengambil nafas panjang kemudian kusandarkan punggungku ke pohon besar yang ada dibelakangku, Mark mengikuti gerakkanku 

"Kehidupanmu begitu menarik, begitu berwarna, menyenangkan" Aku diam sejenak, kulirik wajah Mark, ia memejamkan matanya sambil menyandarkan kepalanya ke pohon

"Bagaimana dengan kehidupanmu" Tanya Mark

"Kehidupanku tak menarik, monoton, kerja, baca buku, nonton, tidak seperti kamu banyak hal yang kamu lakukan"

Mark meraih tanganku, menggenggam erat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun