Mohon tunggu...
Mega Aguend
Mega Aguend Mohon Tunggu... lainnya -

State Islamic University YK '13. A little girl who have a big dream.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagaimana Kabar AIDS dan ODHA di Indonesia?

5 Januari 2014   11:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:08 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapa yang tidak mengerti penyakit AIDS dan virus HIV, pada tahun 2012 ditemukan 166 kasus HIV 84 kasus AIDS 24 meninggal dunia dan sekitar 8710 ibu hamil di Indonesia terkena AIDS, bagaimana bisa? AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan penyakit, gejala, atau infeksi yang timbul karena rusaknya system kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Pada awalnya virus HIV ini atau penyakit AIDS berasal dari Afrika Sub-sahara, kini AIDS telah menjadi wabah penyakit dan menyebar hingga ke Indonesia. Menurut penelitian, AIDS diklaim sebagai wabah penyakit paling mematikan dalam sejarah karena menyerang system imun, seseorang yang menderita AIDS akan cepat merasa lelah, berkeringat pada malam hari, demam, penurunan berat badan, pembengkakan kelenjar, dan selalu merasa kedinginan. Penderitanya mulai dari anak – anak hingga ke orang yang dewasa. Penularan infeksi HIV pada anak biasanya disalurkan melalui ibunya. Wanita hamil sebelumnya tertular karena berhubungan seksual dengan pasangannya yang telah terinfeksi virus HIV atau karena penggunaan obat - obatan, lalu pada masa kehamilan (perinatal) dan postnatal, ibu hamil menyalurkannya kepada anaknya lewat ASI.

Menurut Ibu Hartini, dari Ikatan Perempuan Positif Indonesia. Kesempatan untuk hamil bagi ODHA harus ditingkatkan, pelaksanaan edukasi harus tetap ditingkatkan sebelum banyak wanita – wanita yang terinfeksi. Ada 3 cara penularan AIDS dari seseorang ke orang lain yaitu dengan cara hubungan seksual, persentuhan dengan cairan atau jaringan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu ke bayi selama periode sekitar kelahiran (periode perinatal). Menurut Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) progam pemerintah terhadap penanganan AIDS sendiri sudah melakukan tindakan sepertiProgam mencegah, progam untuk penderita AIDS (ODHA), dan penanganan sosial ekonomi bagi penderita ODHA agar mereka tidak terdiskriminasi oleh masyarakat. Akan tetapi saya merasa pemerintah masih kurang dalam pelayanan dan masih sulit untuk melayani sepenuhnya, misal dalam pengobatan belum ada sama sekali solusi yang ditawarkan, hanya saja pencegahan – pencegahan yang dilakukan melalui sosialiasasi itu sendiri. Bahkan penggunaaan jarum suntik juga menjadi masalah, karena penularan bisa saja terjadi dan jarum suntik sering digunakan untuk bersama. Dan penyebaran dokter – dokter spesialis/tenaga medis masih sangat minim di berbagai daerah yang memiliki angka penularan AIDS tertinggi terutama di Papua, Jatim, Jakarta, Jabar, Bali, Banten, dan Riau.

Ketidaktahuan masyarakat terhadap spesifiknya cara penularan AIDS akan menjadi kekeliruan, AIDS hanya dapat tertular melalui hubungan seks, tranfusi darah bukan dari air liur, air mata dan urin yang terinfeksi. Penderita ODHA tak boleh dijauhkan, kita sebagai generasi muda harus bersama – sama merangkul korban AIDS dan mencegah korban AIDS. Stigma negative terhadap penggunaan kondom sangat sering terjadi di masyarakat, iklan ini bukanlah semata – mata untuk mengajak kita melakukan seks bebas, tetapi untuk mencegah penularan HIV/AIDS. Hal ini perlu diperhatikan juga bagi kalangan prostitusi baik pria maupun wanita. Diperlukan mindset yang positif untuk menghasilkan hal yang positif juga.

MenurutPemerintah Amerika Serikat dan berbagai organisasi kesehatan menganjurkan Pendekatan ABC untuk menurunkan risiko terkena HIV melalui hubungan seksual. Yakni :

Anda jauhi seks,
Bersikap saling setia dengan pasangan,
Cegah dengan kondom.

Hal ini dapat digunakan guna mengurangi korban AIDS di Indonesia, selain itu aturlah pola hidup sehat, mematuhi norma – norma yang berlaku dan tanamkan pada diri anda bahwa anda mempunyai masa depan yang cerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun