Mohon tunggu...
Megafirmawanti Lasinta
Megafirmawanti Lasinta Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hidup di kota perantauan,Yogyakarta. berasal dari pulau K, tepatnya central celebes. menimba ilmu di Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. semoga bisa menimba ilmu lagi ke jenjang lebih tinggi. Ingin jadi penulis buku, Semoga, Amin :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masa Depan

27 November 2011   20:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:07 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kehidupan manusia di dunia ini hanyalah sebuah kesementaraan saja. Kehidupan yang kekal abadi tentunya adalah kehidupan diakhirat yang masih menjadi misteri bagi setiap manusia. Dimanakah kelak akan tinggal, di surga yang penuh dengan keindahan, atau malah di neraka yang penuh dengan siksaan? Semua memang masih menjadi misteri yang perlu dipikirkan dan dipersiapkan agar menjadi indah pada waktunya
Tak hanya kekhawatiran akan kehidupan kekal abadi nanti yang sering datang menghantui, khawatir akan masa depan hidup di dunia adalah hal yang datang silih berganti. Kehidupan dunia yang sementara ini memang menggiurkan, sampai-sampai membuat manusia-masnuia ketakutann untuk  menghadapinya.
Ketakutan akan apa yang terjadi 1 tahun kemudian, 5 tahun kemudian, atau bahkan 10 tahun kemudian.  Wajar memang jika hal-hal demikian merasuki pikiran seseorang. Seorang pelajar SMA yang mengalami kekhawatiran berlebihan hanya akan berputar-putar dengan ketakutannya tidak lulus saat ujian akhir nasional. Ketakutan tersebut akhirnya hanyalah menjadi penghambat dirinya untuk melakukan usaha agar lulus Ujian Akhir Nasional tersebut.
Berbeda dengan anak SMA, seorang mahasiswapun kadang kala mengalami syindrom ketakutan seperti ini. Mereka hanya berputar-putar dengan ketakutan akan masa depan. Khawatir telat lulus kuliah, khawatir tidak bisa membahagiakan orangtua, khawatir tidak bisa bersaing selepas lulus kuliah, khawatir ini khawatir itu dan khawatir dengan hal-hal lainnya.
Kekhawatiran memang perlu, tetapi bukanlah kekhawatiran yang mebuat kita ketakutan dan berhenti berbuat untuk hari ini. Orang yang hanya sibuk dengan ketakutan masa depannya hanyalah orang-orang yang tidak pernah berbuat untuk hari ini. Berbuatlah untuk hari ini maka masa depan akan menantimu tanpa ketakutan sedikitipun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun