Mohon tunggu...
Mega Fatria
Mega Fatria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa ingin membagikan pengalaman cerita hidup di khalayak ramai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Facebook sebagai Media Pemasaran Digital UMKM BAKERY: Mahasiswa KKN - T 21 UNUHA

30 Agustus 2024   18:20 Diperbarui: 30 Agustus 2024   18:23 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar Mahasiswa KKN UNUHA 

Pandan Agung, 29 Juli 2024 - Divisi Ekonomi Kreatif KKN-T 21 Pandan Agung melakukan kunjungan ke Bakery yang beralamat di Desa Pandan Agung RT 05 RW 03 Kecamatan Madang Suku II. 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Universitas Nurul Huda Posko 21 Pandan Agung berhasil memberikan kontribusi bagi UMKM bakery lokal. Melalui program pendampingan, mahasiswa tidak hanya membantu pemasaran melalui media sosial, tetapi juga turut serta dalam proses produksi mulai dari pembuatan adonan hingga pengemasan. Dengan demikian, diharapkan UMKM bakery ini dapat meningkatkan produktivitas dan daya saingnya

sumber gambar Mahasiswa KKN UNUHA 
sumber gambar Mahasiswa KKN UNUHA 

UMKM bakery seringkali memiliki potensi besar namun terkendala oleh keterbatasan pengetahuan di bidang pemasaran. Dimana proses pemasaran roti  hanya dititipkan di warung. Melihat hal itu, mahasiswa KKN-T UNUHA Posko 21 Pandan Agung berinisiatif untuk membimbing UMKM bakery lokal dalam proses pemasaran. Dalam hal ini, kami mengenalkan sekaligus mengajak dalam pembuatan akun untuk strategi pemasaran berbasis IT seperti facebook.

 Tujuan dikenalkannya strategi ini guna untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas dalam promosi, distribusi, dan manajemen operasional. "Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas jaringan pasar melalui platform digital" ucap Tri Lestari selaku divisi ekonomi.

sumber gambar Mahasiswa KKN UNUHA 
sumber gambar Mahasiswa KKN UNUHA 

Bakery tidak hanya memproduksi satu jenis rasa, melainkan ada berbagai varian rasa, seperti coklat, kelapa, srikaya, durian, blueberry, strowberry, dan nanas. Produk tersebut dikemas menggunakan plastik. Selain itu, pemilik roti tersebut mengatakan bahwa harga berbagai roti tersebut tidak menguras kantong. "Untuk harga roti tersebut hanya Rp 2.000" ujar pemilik UMKM roti tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun