Berdasarkan penelitian Umi Hidayati bahwa strategi optimasi marketing mix terdiri dari 4P produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Berdasarkan ke 4 variabel tersebut variabel promosi yang paling berpengaruh terhadap minat beli konsumen karena dengan promosi menjadi sarana komunikasi antar perusahaan kepada calon konsumen untuk menarik perhatian agar memilih produk tersebut. Dalam semua elemen ini, penggunaan data dan analisis merupakan kunci. Memahami perilaku pelanggan, melacak kinerja kampanye, dan mengadaptasi strategi berdasarkan hasil analisis akan membantu perusahaan untuk terus meningkatkan efektivitas marketing mix mereka. (Umi Hidayati, 2021). Â Strategi marketing mix 4P ini sama dengan di perusahan yang dijadikan penelitian oleh Firna M. A. Poluan bahwa marketing mix yang digunakan adalah 4P. Adapun strategi marketing mix yang paling tepat digunakan adalah product dan price karena manfaat dari produk tersebut serta harga yang terjangkau (Firna M. A. Poluan, dkk, 2019). Penelitian Muhamad Wildan Fawa'id di lapangan dalam perusahaan menerapkan strategi 4P namun startegi yang masih kurang optimal dilakukan yaitu strategi Promotion, di perusahaan tersebut masih kurang aktif mempromosikan produknya, tetapi kadangkala melakukan promosi melalui media online seperti WA dan Facebook (Muhamad Wildan Fawa'id, 2022).
      Berdasarkan penelitian Nurliyati Rahayu, terdapat tujuh komponen dalam strategi marketing mix yang biasa disingkat dengan 7P  yaitu: product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process. Marketing Mix 7P adalah konsep pemasaran yang memperluas model asli 4P (product, price, place, promotion) dengan tiga elemen tambahan (people, physical evidence, process). 1. Produk, mencakup semua aspek dari produk/layanan yang ditawarkan oleh perusahaan, seperti kualitas, desain, merek. 2. Harga, meliputi strategi penetapan harga produk atau layanan. 3.  Tempat berkaitan dengan cara produk atau layanan didistribusikan kepada pelanggan, meliputi pilihan saluran distribusi, lokasi toko atau kantor, serta strategi distribusi online atau offline. 4. Promosi mencakup segala bentuk komunikasi pemasaran yang digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan, seperti iklan, promosi penjualan, pemasaran langsung, serta publisitas. 5. Orang, semua orang yang terlibat dalam memberikan produk atau layanan kepada pelanggan. 6. Proses mencakup cara perusahaan menyediakan, mengelola, dan menyampaikan produk atau layanannya kepada pelanggan, seperti proses operasional, dan sistem informasi. 7. Bukti fisik adalah elemen fisik dari bisnis yang membuktikan eksistensi dan kualitas kepada pelanggan, seperti desain toko, serta kemasan produk (Nurliyati Rahayu, 2020). Menurut Rayatul Rehan Safitri bahwa strategi marketing mix 7P yang dipilih di perusahaan dalam penelitiannya diantaranya; product (produk) disini produk terus melakukan inovasi pengembangan produk, price (harga) terbilang diatas rata-rata harga pada umumnya karena kualitas produk premium, place (distribusi) produk mudah ditemukan karena telah memasuki  pasar tradisional, secara online, bahkan sudah masuk hingga ke supermarket, promotion (promosi) melakukan promosi melaui poster atau pamflet dan melalui media online, process (proses) pelayanan dilakukan hanya sesuai dengan jam kerja, people (orang) semua pihak memiliki tanggung jawab pada divisi masing-masing, dan physical evidence (tampilan fisik) strategi yang diambil seperti membuat packaging yang menarik (Rayatul Rehan Safitri, 2022).
      Pada penelitian Syahrial Labaso di salah satu lembaga pendidikan, strategi marketing mix yang digunakan marketing mix 7P. Strategi yang paling berpengaruh adalah strategi people dan process karena sumber daya manusia yang menjalankan proses sehingga menentukan kualitas  kelembagaan tersebut (Syahrial Labaso, 2018). Sedangkan pada penelitian dari Indah Nur Anisa, strategi marketing mix 7P, ada beberapa strategi yang belum terpenuhi yaitu poromotion dan physical evidence dikarenakan kurangnya fasilitas promosi, seperti belum adanya plakat yang di pajang di tempat-tempat tertentu sebagai bentuk pengenalan produk kepada masyarakat sehingga masyarakat masih ada yang belum mengenal tentang produk tersebut, serta bagaimana tampilan dari roduk tersebut (Indah Nur Anisa & Renny Oktafia, 2021).
      Strategi marketing mix kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya karena mengkombinasikan pemasaran syariah dengan metode marketing mix 9P terdiri dari product, price, place, promotion, people, physical evidence, process, packaging, dan payment. 1. Product dijamin menggunakan bahan-bahan halal, seperti adanya parfum ibadah dan parfum magic, 2. Price sangat terjangkau tergantung dari jenis dan produk yang diinginkan, 3. Place, akses toko yang mudah dijangkau karena berada di pinggir jalan raya, 4. promotion, promosi yang dialkukan secara jujur dan transparan kepada calon konsumen, 5. People, karyawan pada bisnis tersebut ramah, sopan, dan komukatif dalam menjelaskan kebutuhan konsumen, 6. Physical evidence, gerai toko parfum ebi strategis, bersih dan nyaman bagi pengunjung menjadi patokan bukti fisiknya. 7. Process, proses produksi masih manual hingga pemberian label. 8. Packaging, kemasan barang terdiri dari bahan plastik dan kaca, 9. Payment, dalamhalpembayaran memudahkan para konsumen bisa melalui transfer ataupun cash, juga dengan sistem COD. dari metode markeing mix 9P unsur yang paling dominan dalam pemasaran syariah adalah product dan price (Mega Tunjung Hapsari, 2022).
      Kesimpulan dari jurnal peneliian Umi Hidayati bahwa strategi optimasi marketing mix adalah suatu pendekatan yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi upaya pemasaran mereka, terdiri dari 4P produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Kemudian strategi marketing mix 4P terjadi perluasan strategi marketing mix 7P hingga menjadi strategi marketing mix 9P.
