Mohon tunggu...
Mega Dharma Putra
Mega Dharma Putra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Geograf Muda Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

UGM Peduli Bencana Kirimkan Tim Relawan Mahasiswa ke Kabupaten Bekasi

12 Februari 2014   08:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:55 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Relawan Kuliah Kerja Nyata Kebencanaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Unit Bekasi yang berangkat dari Yogyakarta Pukul 10.00 WIB tiba di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi pada Pukul 01.46 WIB. Tim relawan ini kemudian disambut oleh Sekretaris Markas PMI Kabupaten Bekasi, yaitu Bapak Teguh Wahyudi yang memberikan penjelasan singkat terkait kondisi terkini lokasi bencana. Beliau juga meminta koordinasi dengan Koordinator Mahasiswa Unit (Kormanit) selaku ketua tim relawan yang diwakili oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM, M. Rizal Yanwar, terkait rencana kegiatan tim relawan UGM. Bersamaan dengan itu Tim Relawan Unit Sinabung yang menuju Sumatra Utara masih dalam perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Tim Relawan Unit Kudus telah sampai di Kudus sejak kemarin (11/2/2014) pada Pukul 17.30 WIB.

Kondisi nyata di PMI Kab. Bekasi sendiri hanya memiliki jumlah relawan yang terbatas. Selain relawan, PMI Kab. Bekasi juga dibantu oleh Unit Korps Suka Rela (KSR) yang terdapat di SMA/SMK/MA atau sederajat yang tersebar di Kabupaten Bekasi. Unit lainnya yang siap membantu adalah Tenaga Suka Rela (TSR) dengan jumlah yang terbatas pula. PMI Kab. Bekasi juga mendapat bantuan dari PMI Tangerang Selatan dalam hal suplai dan mendistribusikan bantuan kepada korban banjir.

Lokasi yang tergenang banjir di Kabupaten Bekasi tersebar di Kecamatan Muaragembong, Cikarang Barat, Cikarang Pusat, Cikarang Utara, Tambun Utara, Tambun Selatan, Tarumajaya, Babelan, Sukatani, Cibitung, Pebayuran, dan Cabangbungin. Banjir tidak terjadi di seluruh kecamatan melainkan pada lokasi tertentu dalam satu kecamatan. Ketinggian air bervariasi mulai dari 50 cm hingga 300 cm sejak 30 Januari 2014. Beberapa penyakit seperti gatal-gatal, pegal-pegal, dan asam urat mulai terjadi pada beberapa pengungsi namun sudah mendapat pertolongan medis yang diperlukan. Beberapa titik pengungsian tersebar di Kabupaten Bekasi, diantaranya adalah Desa Linggahsari, Kecamatan Cabangbungin yang per 30 Januari 2014 silam menampung hingga 700 jiwa dan Desa Jayalaksana yang menampung hingga 280 jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun