Mohon tunggu...
Mega Berliana
Mega Berliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang

Fighting !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN UM Inovasi "Dendengbong" sebagai Usaha Baru Masyarakat Desa Kesamben

7 Juli 2020   18:51 Diperbarui: 7 Juli 2020   18:43 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jombang. Sabtu (04 Juli 2020) Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 9 UM memiliki agenda terakhir dalam rangkaian program kerja KKN Tematik. KKN Tematik telah dilaksanakan selama 32 hari kerja di Desa Kesamben, Kec. Kesamben, Kab. Jombang, Jawa Timur. Acara ini dilaksanakan di Balai Desa Kesamben dengan jumlah peserta sebanyak 10 orang yang berasal dari anggota PKK Desa Kesamben. Pada kesempatan ini 5 anggota kelompok hadir sebagai panitia penyelenggara sekaligus pemateri dalam acara tersebut.

Salah satu materi yang disampaikan adalah penayangan video inovasi desa berupa pemanfaatan bonggol pisang menjadi dendeng bonggol pisang yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena masih sangat jarang ditemui di pasar lokal maupun nasional. Obyek bonggol pisang ini didapatkan setelah koordinator desa mendapatkan saran dari Kepala Desa Kesamben untuk memanfaatkan bagian pisang yang masih dapat diolah untuk menambah nilai ekonomi desa tersebut. Desa Kesamben sendiri memiliki potensi besar dalam budidaya pisang sehingga pasokan bahan untuk produk ini sangat melimpah.

Gambar 2. Penayangan dan penjelasan video inovasi pembuatan
Gambar 2. Penayangan dan penjelasan video inovasi pembuatan "DengDengBong" oleh pemateri

Selain penyampaian materi mengenai pembuatan dendeng bonggol pisang, terdapat sesi tanya jawab oleh peserta yang dijawab langsung oleh anggota kelompok. Respon yang diberikan oleh peserta terhadap pemateri sangat baik. Peserta selalu memperhatikan dan mencatat bagian penting dari materi dan mendokumentasikan secara pribadi beberapa bagian dari video. Harapan dari pelaksanaan penyuluhan inovasi desa ini adalah untuk meningkatkan ide kreatif dan inovatif dari masyarakat Desa Kesamben yang dapat menunjang perekonomian namun tetap memanfaatkan potensi yang terdapat di desa tersebut.

Salah satu keuntungan dari pembuatan bonggol pisang ini adalah bahan yang dibutuhkan sangat melimpah di desa target. Bonggol pisang yang masih sangat jarang dimanfaatkan menjadi salah satu alasan kuat untuk berwirausaha dengan dendeng bonggol pisang ini. Semua jenis pisang dapat digunakan untuk bahan baku dendeng, namun akan menciptakan citarasa yang berbeda pada setiap jenisnya. Terdapat beberapa langkah penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan dendeng bonggol. Perebusan dan perendaman dalam air garam dilakukan untuk menghilangkan kandungan tanin atau getah pada bonggol pisang. Pemanggangan dengan oven bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam dendeng agar dapat tahan lama dalam kemasan.

Gambar 3. Tampilan akhir dari Dendeng Bonggol Pisang (DengDengBong) yang siap disajikan
Gambar 3. Tampilan akhir dari Dendeng Bonggol Pisang (DengDengBong) yang siap disajikan

Selain penayangan dan penyampaian materi pembuatan DengDengBong, anggota kelompok juga melaksanakan penyerahan kenang-kenangan dan produk akhir KKN kepada Kepala Desa Kesamben. Penyerahan kenang-kenangan dimaksudkan anggota kelompok untuk memberikan taliasih kepada Kepala Desa yang telah mengizinkan kelompok 9 KKN Tematik UM untuk melaksanakan KKN di desa tersebut. Produk akhir yang diserahkan kepada Kepala Desa berupa dua buku elektronik yang bertema "Hidroponik" dan "Resep Jamu Berkhasiat" serta video inovasi pembuatan "DengDengBong".

Gambar 4. Penyerahan kenang-kenangan dan produk akhir KKN kepada Kepala Desa Kesamben
Gambar 4. Penyerahan kenang-kenangan dan produk akhir KKN kepada Kepala Desa Kesamben

Pewarta               : Mega Berliana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun