Diantara kita tak semuanya yang mempunyai kesempatan mencicipi manisnya belajar di perguruan tinggi. Banyak pula yang tidak tamat SMA, SMP maupun SD. Bahkan ada pula yang sama sekali tidak pernah mencicipi duduk di Sekolah Dasar.
Biasanya hal inilah yang menyebabkan banyak orang merasa minder bila berhadapan dengan orang yang bertitel. Malu rasanya bertemu dengan orang-orang yang berilmu. Maka, bila hal ini menimpa kita, bisa jadi kita telah salah dalam memberi makna terhadap “ilmu”.
“Ilmu” pada hakikatnya adalah sesuatu yang bisa membuat kita makin dekat dengan Sang Pencipta. Ilmu yang sebenarnya aialah yang sanggup mengantarkan kita mengenal ke besaran-Nya dan semua alam berserta isinya. Kalaupun pengetahuan kita terbatas, akan menjadi berarti apabila kita menggunakannya untuk kebaikan yang nyaris tanpa batas. Ijazah yang sekedarnya pun akhirnya akan menjadi penuh makna bila dibaliknya tersimpan akhlak mulia.
Alkisah ada seorang pengusaha asal Jepang yang begitu dicintai dan dihormati oleh para karyawannya. Taukah anda?Dia bukanlah orang yang menyandang gelar Doktor atau Profesor, kenyataannya dia hanya seorang lulusan SD. Dia mempunyai perusahaan yang besar dan amat disegani bukan karena titel yang ia punya, tetapi karna usaha dan akhlak yang sungguh terpuji dan nyaris tanpa cela terhadap orang lain.
Disini bukan ketinggian pendidikan yang akan menentukan baik buruknya nilai kita, tetapi akhlaklah yang akan menentukan. Janganlah minder terhadap pendidikan yang kita punya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H