Mohon tunggu...
Mega Melinda A.P.
Mega Melinda A.P. Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN Ponorogo

Hai! Saya Mega Melinda, seorang mahasiswa semester 4 di IAIN Ponorogo, sedang menempuh studi S1 Tadris Matematika. Di sela-sela waktu kuliah, saya juga aktif mengeksplorasi berbagai isu-isu terkini dalam dunia pendidikan dan psikologi pendidikan. Melalui akun ini, saya berbagi artikel dan pemikiran seputar topik-topik tersebut, serta berdiskusi dengan komunitas gen Z lainnya. Ayo bergabung dan jadilah bagian dari perbincangan yang asik tentang masa depan pendidikan! ✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Matematika dan Kecerdasan Emosional: Mengembangkan Kemampuan Mengatur Emosi dan Mengatasi Frustasi saat Belajar Matematika

15 Juni 2024   02:30 Diperbarui: 15 Juni 2024   02:47 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengembangan kecerdasan emosional dalam pembelajaran matematika memainkan peran krusial dalam membantu siswa mengatasi emosi negatif seperti frustrasi dan kecemasan, serta meningkatkan Prestasi akademis siswa. Penelitian menunjukkan bahwa integrasi kecerdasan emosional melalui strategi regulasi diri, growth mindset, dan intervensi berbasis emosi dapat memberikan manfaat signifikan, baik dalam motivasi maupun hasil belajar. Guru yang mendukung dan pendekatan pembelajaran kolaboratif juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif. Dengan demikian, menggabungkan aspek emosional dan kognitif dalam pendidikan matematika tidak hanya memfasilitasi pemahaman konsep yang lebih baik tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan penting untuk menghadapi tantangan akademis dan kehidupan sehari-hari.

 

Referensi:

Ashcraft, M. H., & Krause, J. A. (2007). Working memory, math performance, and math anxiety. Psychonomic Bulletin & Review, 14(2), 243-248.

Boekaerts, M. (2010). The crucial role of motivation and emotion in classroom learning. In H. Dumont, D. Istance, & F. Benavides (Eds.), The Nature of Learning: Using Research to Inspire Practice (pp. 91-111). OECD Publishing.

Dweck, C. S. (2006). Mindset: The new psychology of success. Random House.

Goleman, D. (1995). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. Bantam Books.

Jennings, P. A., & Greenberg, M. T. (2009). The prosocial classroom: Teacher social and emotional competence in relation to student and classroom outcomes. Review of Educational Research, 79(1), 491-525.

Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (2009). An educational psychology success story: Social interdependence theory and cooperative learning. Educational Researcher, 38(5), 365-379.

Pekrun, R., Goetz, T., Titz, W., & Perry, R. P. (2002). Academic emotions in students' self-regulated learning and achievement: A program of qualitative and quantitative research. Educational Psychologist, 37(2), 91-105.

Schonert-Reichl, K. A., Oberle, E., Lawlor, M. S., Abbott, D., Thomson, K., Oberlander, T. F., & Diamond, A. (2015). Enhancing cognitive and social-emotional development through a simple-to-administer mindfulness-based school program for elementary school children: A randomized controlled trial. Developmental Psychology, 51(1), 52-66. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun