Mohon tunggu...
Mega Andika
Mega Andika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Komunikasi dan Budaya di Era Globalilasi

27 November 2018   01:19 Diperbarui: 27 November 2018   02:04 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Komunikasi dan kebudayaan merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Pusat perhatiannya terletak pada cara manusia berkomunikasi dengan melintasi komunitas manusia dengan menggunakan kode-kode pesan secara verbal maupun non-verbal. Komunikasi antar budaya merupakan komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, bisa berbeda secara ras, etnis, atau sosio-ekonomi atau gabungan dari semua perbedaan ini.

Globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan cepat, hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi bumerang tersendiri dan menjadi suatu masalah yang paling penting dalam globalisasi, yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengertahuan dikuasai oleh negara-negara maju, bukan negara-negara berkembang seperti Indonesia. 

Mereka yang memiliki dan mampu menggerakkan komunikasi internasional justru negara-negara maju. Akibatnya, negara-negara berkembang, seperti Indonesia selalu khawatir akan tertinggal dalam arus globalisai dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, termasuk kesenian kita.

Dunia barat yang begitu gencar mendorong arus globalisasi yang ditandai dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi. Mempunyai pengaruh besar terhadap budaya lokal karena globalisasi tidak hanya berbicara mengenai interaksi dalam bidang ekonomi yang dilakukan dengan cara perdagangan bebas akan tetapi globalisasi juga merupakan persebaran nilai yang merupakan bagian dari budaya.

Di Era Globalisasi ini kebiasaan-kebiasaan orang barat yang telah membudaya hampir dapat kita saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak serta internet yang celakanya kebudayaan orang-orang barat tersebut bersifat negatif dan cenderung merusak serta melanggar norma kita dan ditonton serta ditiru oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan kebebasan seperti orang-orang barat. Kebudayan-kebudayaan barat tersebut dapat kita mulai dari pakaian dan mode, musik, film sampai pada pergaulan dengan lawan jenis. 

Globalisasi menyentuh hampir seluruh aspek penting kehidupan, menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dan dipecahkan dalam upaya memanfaatkan efek globalisasi itu sendiri guna untuk kepentingan kehidupan. Untuk itu perlu adanya analisis dan tindakan pencegahan bahkan pembatasan agar dapat menyaring masuknya budaya-budaya asing ke Indonesia terutama yang tak sesuai dengan budaya ketimuran dan yang membawa dampak negative.

Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh besar terhadap budaya bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah pada memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. 

Masuknya unsur-unsur asing yang diadopsi oleh masyarakat disuatu negara dianggap dapat mengancam nilai-nilai, tatanan hidup, gaya hidup, sikap, dan dan pikiran, hal ini merupakan salah satu akibat dari adanya keterbukaan dan hubungan dengan bangsa lain. 

Adanya globalisasi dan komunikasi yang semakin terbuka, hubungan antar bangsa semakin mudah selain berdampak positif juga berdampak negatif. Dimana nilai-nilai sosial budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian kita ikut masuk dalam kebudayaan bangsa, akibatnya akan mempengaruhi pola pikir, sikap hidup, dan perbuatan kita. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya suatu bangsa juga dapat ikut diserap.

Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma sosial merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun