Mohon tunggu...
Mega Andika
Mega Andika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pasar Media Global

13 November 2018   00:21 Diperbarui: 13 November 2018   00:26 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Media merupakan sarana atau alat untuk menyampaikan informasi kepada khalayak yang didalamnya banyak manfaat pembelajaran. Kemajuan teknologi berkembang sangat pesat, sehingga menyebabkan munculnya pasar media global. Pasar media global tersebut tidak hanya ditujukan pada masyarakat lokal dalam negeri saja, namun menyebar luas ke seluruh dunia. Media global ini mempunyai ciri khas dibanding dengan media lainnya yaitu media ini memiliki cabang di berbagai negara.

Globalisasi pasar, yaitu suatu kejadian dimana berbagai pasar nasional bergabung menjadi satu dan membentuk pasar yang besar dan global (pasar dunia) dengan menciptakan produk yang berstandar dunia atau internasional.

Dalam kurun waktu beberapa tahun ini banyak muncul perusahaan baru seperti Alphabet (Google), 21st Century Fox, Facebook dan lainnya. Yang dimana perusahaan ini setiap tahunnya meraup keuntungan begitu banyak. Dikarenakan begitu banyak hasil yang mereka dapatkan dari produk perusahaan mereka itu sendiri. Untuk di Indonesia sendiri salah satu perusahaan media terbesar yang ada adalah ANTARA dan sejauh ini Indonesia masih dalam perkembangan dalam hal pasar medianya. Karena di Indonesia sebagian perusahaan ada yang mengikuti konsumen untuk pasar dan ada yang mengikuti pasar untuk konsumen. Hal inilah yang membuat Indonesia masih belum siap untuk mengambil langkah yang tepat dalam mengikuti pasar media global yang ada.

Pemasaran Global diartikan sebagai proses pemusatan sumber daya dan tujuan organisasi pada peluang pasar. Dalam melakukan sebuah bisnis atau membangun perusahaan yang berskala internasional, masing-masing pelaku pemasaran harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kaitannya dengan Pemasaran Global. Sehingga mampu bersaing dengan baik dan juga mampu menguasai pangsa pasar internasional.

Misalnya perusahaan Samsung. Perusahaan Samsung Electronics dibentuk pada 1969 di Daegu, Korea Selatan dengan nama Samsung Electric Industries yang pada mulanya memproduksi perangkat elektronik seperti TV, kalkulator, kulkas, pendingin ruangan dan mesin cuci. Pada 1981, perusahaan ini telah memproduksi lebih dari 10 jutaTV hitam-putih. Pada 1988, perusahaan ini bergabung dengan Samsung Semiconductor & Communications. Samsung juga memproduksi ponsel dengan penjualan nomor 1 di dunia untuk saat ini, mengalahkan pesaingny RIM dan I-Phone. Samsung saat ini terkenal sebagai produsen ponsel android terbesar di dunia.

Meskipun peluang memasuki dan bersaing di pasar internasional cukup besar,resikonya juga tinggi. Namun, perusahaan yang menjual produknya di industri global,tidak mempunyai pilihan kecuali menginternasionalkan operasi mereka.

Banyak perusahaan yang menjalankan pemasaran internasional selama beberapa decade belakangan ini yaitu perusahaan-perusahaan seperti Nestle, Shell, Bayer dan Toshiba telah dikenal di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Akan tetapi, persainganglobal semakin kuat ketika perusahaan baru ikut masuk dalam panggung internasional.Perusahaan domestik yang tidak pernah memikirkan pesaing asing tiba-tiba menemukan pesaing tersebut didekat mereka. 

Surat kabar menuliskan keberhasilan mobil Jepang, Jerman, Swedia dan Korea yang diimpor ke pasar AS dan hilangnya pasar tekstil dansepatu yang diimpor dari Negara berkembang di Amerika Latin, eropa Timur, dan Asia. Banyak perusahaan yang dianggap perusahaan AS sebenarnya adalah perusahaan asing, Dannon, Red Roof Inn, Motel 6, Wild Turkey, Interscope, Houngton Mifflin dan L'Oreal misalnya, semuanya adalah perusahaan milik Prancis.

Perusahaan - perusahaan di dunia sekarang mulai mengembangkan ide - ide maupun informasi mereka sebagai nilai jual suatu barang kepada pasar media global saat ini. Sehingga persaingan begitu ketat dan konsumen menjadi sasaran mereka untuk menjual hasil dari perusahaan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun