Mohon tunggu...
PPG Prajabatan Matematika UMJ
PPG Prajabatan Matematika UMJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

PPG Prajabatan G1 Matematika 2024 Kelompok 03/C Universitas Muhammadiyah Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Menjadi Kerupuk Kulit Pisang (Kekupi) oleh Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang1 Matematika 2024

6 Agustus 2024   11:00 Diperbarui: 6 Agustus 2024   14:20 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://drive.google.com/file/d/1oAdQ3WkzgLIzvmMbs6Akzst6u_nAZ3Ss/view?usp=sharing

https://drive.google.com/file/d/1oAdQ3WkzgLIzvmMbs6Akzst6u_nAZ3Ss/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/1oAdQ3WkzgLIzvmMbs6Akzst6u_nAZ3Ss/view?usp=sharing

Pisang merupakan buah yang kaya  manfaat. Masyarakat biasanya memanfaatkan buah pisang sebagai camilan seperti pisang goreng, gethuk pisang, bolu pisang, dan keripik pisang. Salah satu camilan yang digemari masyarakat adalah keripik pisang. Kabupaten Jember selama ini dikenal sebagai penghasil tembakau dan edamame. Namun, ternyata Kabupaten ini juga menjadi penghasil pisang yang berskala cukup besar di Jawa Timur. Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah penghasil pisang di Jember. Di daerah tersebut terdapat seorang produsen keripik pisang yang setiap hari memproduksi keripik pisang. Sayangnya, produsen hanya memanfaatkan buah pisang saja, dan kulitnya berakhir menjadi limbah semata.

Melihat fenomena demikian, mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Matematika 2024 Universitas Muhammadiyah Jember berinisiatif untuk memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi kerupuk kulit pisang. Mahasiswa memanfaatkan kulit pisang yang diambil dari produsen keripik pisang di desa Arjasa dan mengolahnya menjadi kerupuk. Kulit pisang yang dipilih adalah kulit pisang kepok yang masih mentah hingga setengah matang. Mahasiswa berpikir pemanfaatan kulit pisang ini dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.

Oleh karena itu, mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Matematika Universitas Muhammadiyah Jember menyelenggarakan Workshop Pemanfaatan Kulit Pisang menjadi Kerupuk Kulit Pisang untuk Meningkatkan Peluang Usaha Masyarakat Desa Arjasa pada Sabtu, (27/07/2024) di balai desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Jember. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi wawasan kepada masyarakat tentang pemanfaatan kulit pisang sekaligus mengurangi limbah kulit pisang, serta meningkatkan peluang usaha bagi masyarakat.

"Dengan adanya workshop ini, kami sebagai masyarakat desa memperoleh wawasan dan membantu membuka peluang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat." Ujar salah satu peserta workshop.

Berikut adalah proses pembuatan kerupuk kulit pisang (Kekupi) oleh mahasiswa: kulit pisang dicuci bersih kemudian direndam menggunakan air garam untuk menghilangkan getah, lalu dipotong menjadi bagian-bagian kecil. Selanjutnya kulit pisang direndam kembali menggunakan air garam apabila getah masih menempel. Proses berikutnya yaitu mencuci kulit pisang menggunakan air bersih untuk menghilangkan kandungan garam yang tersisa. Kulit pisang direbus hingga lunak, lalu dihaluskan dengan ditumbuk atau menggunakan mesin. Kemudian masukkan tepung tapioka, garam, penyedam rasa, dan bawang putih yang sudah dihaluskan bersama kulit pisang yang telah ditumbuk tadi. 

Bahan-bahan tersebut dicampur hingga membentuk adonan. Selanjutnya, adonan dibentuk bulat memanjang dan dikukus. Setelah dikukus, dinginkan sebentar dalam suhu ruang, lalu dinginkan semalaman di dalam kulkas. Jika sudah dingin dan mengeras, adonan dipotong tipis seperti kerupuk, dan dijemur hingga kering di bawah sinar matahari selama satu sampai dua hari, tergantung seberapa terik matahari. Kerupuk yang sudah kering dapat digoreng dan diberi bumbu sesuai selera.

https://drive.google.com/file/d/1XaaMWc9BNiGL8HnHXm-4RDTrOORT7itr/view?usp=drive_link
https://drive.google.com/file/d/1XaaMWc9BNiGL8HnHXm-4RDTrOORT7itr/view?usp=drive_link

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun