Ketidaktaat-Asasan Dalam Pelatihan dan Pengembangan SDM
Target yang ingin dicapai dari program pelatihan dan pengembangan yang dilakukan terhadap karyawan dari tingkat terendah hingga tingkat manajemen puncak yaitu untuk mengurangi atau menghilangkan terjadinya kesenjangan antara kemampuan karyawan dengan yang dikehendaki organisasi. Usaha tersebut dilakukan melalui peningkatan kemampuan kerja yang dimiliki karyawan dengan cara menambah pengetahuan dan keterampilan serta mengubah sikap.
Hasilnya tidak selalu seperti yang diharapkan, tidak semua karyawan dengan taat menerapkan materi-materi pelatihan yang telah diberikan dan tidak semua materi pelatihan sejalan dengan asas yang dijalankan dimasing-masing jenis pekerjaan sehingga hal ini dapat dianggap sebagai pemborosan pada anggaran pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh sebab itu akan penulis coba untuk melakukan analisa dan memberikan jawaban atas pertanyaan dibawah mengenai program pelatihan dan pengembangan organisasi.
Pertanyaan-1:
- Mengapa pelaksanaan pelatihan dan pengembangan pada setiap level peserta bisa jadi hasilnya tidak taat asas dengan apa yang dituju dari pengembangan SDM dan organisasi?
Beberapa hal yang mempengaruhi ketidaktaatan asas dalam pekerjaan dan ketidak sesuaian dengan yang dituju dari pengembangan SDM dan organisasi, berikut adalah pendapat penulis melalui fishbone analysis, melihat dari faktor 5M yaitu man, machine, material, method dan mother nature, sebagai berikut:
Man:
- Motivasi karyawan dalam mengikuti pelatihan dan pengembangan juga berpengaruh pada hasil yang diharapkan oleh organisasi.
- Bukan orang yang tepat untuk mengikuti pelatihan yang dimaksud.
- Pelatih tidak menguasai pelatihan dengan baik sehingga pesan yang disampaikan tidak berhasil diserap dengan baik oleh semua peserta.
- Keterlibatan atasan dari peserta atau karyawan yang memberikan bimbingan dalam pelaksanaannya dilapangan.
Machine:
- Organisasi belum menetapkan strategi yang jelas dan tepat sasaran terkait dengan pengembangan karyawan dalam upaya mendukung pencapaian target-target yang ditetapkan organisasi.
- Organisasi belum integrasikan output yang ingin dicapai dari pelatihan dan pengembangan karyawan dengan kinerja yang ingin dicapai pada setiap karyawan terhadap kinerja organisasi secara terukur.
Material:
- Materi pelatihan dan pengembangan karyawan itu mungkin hanya bersifat teori tapi minim praktek sehingga kebanyakan peserta pelatihan tidak memahami 100% materi pelatihan dan mengalami kebingungan dalam penerapannya dalam pekerjaan.
- Program pelatihan tidak sinergi antar level karyawan sehingga ada yang tidak saling berkaitan dengan lainnya.
Method:
- Metode pelatihan yang diberikan.
- Sistem pelatihan dan pengembangan karyawan yang dijalankan belum sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Mother Nature:
- Lingkungan sosial pekerjaan juga berpengaruh dalam interaksi antara karyawan dan karyawan dengan atasan.
Pertanyaan-2:
- Apa dan bagaimana pendekatan yang terbaik agar pelatihan dan pengembangan dapat mencapai sasarannya?