Bery Ramadhani merupakan salah satu kader muda berprestasi yang berasal dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Wajo. Tidak hanya aktif dalam organisasi, Bery juga dikenal sebagai Komandan Pleton Paskibraka. Kepemimpinannya dalam tim Paskibraka bukan hanya sekedar memimpin barisan, tetapi juga mencerminkan kemampuannya dalam mengatur dan memimpin tim secara efektif. Posisi ini mengharuskan Bery untuk memiliki kedisiplinan tinggi serta tanggung jawab besar dalam membimbing anggota Paskibraka lainnya agar selalu tampil optimal, terutama saat acara penting.
Kepiawaian Bery dalam bidang kepemimpinan tersebut tidak datang begitu saja. Sejak tahun 2021 hingga 2023, ia mendapat kepercayaan sebagai pelatih parade Paskibraka di tingkat daerah. Selama masa kepelatihannya, Bery tidak hanya berfokus pada pembinaan fisik, tetapi juga mental para calon Paskibraka. Ia menganggap bahwa seorang Paskibraka bukan hanya harus tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki mental yang kuat dan kepribadian yang disiplin. Karena itulah, ia senantiasa mendorong anggotanya untuk bekerja sama, disiplin, serta selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap latihan dan penampilan.
Usaha keras dan dedikasinya selama tiga tahun sebagai pelatih parade Paskibraka membuahkan hasil yang membanggakan. Pada salah satu kompetisi parade tingkat provinsi yang dilaksanakan di Kota Makassar, Bery berhasil membawa timnya meraih posisi juara kedua. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Bery dan timnya, tetapi juga mencerminkan kualitas kepemimpinan dan metode pelatihan yang ia terapkan. Menurut Bery, kemenangan tersebut merupakan buah dari kerja keras tim yang telah berlatih dengan sungguh-sungguh di bawah bimbingannya. Hal ini juga menunjukkan bahwa pendekatan dalam melatih, yang menggabungkan disiplin dan motivasi, sangat efektif dalam mempersiapkan timnya menghadapi berbagai tantangan dalam kompetisi.
Tidak berhenti di sana, pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan setiap tanggal 17 Agustus, Bery turut serta dalam upacara di Ibu Kota Nusantara. Kehadirannya dalam upacara tersebut menambah deretan pengalaman berharga yang ia dapatkan selama menjadi bagian dari Paskibraka. Bery merasa bahwa kehadirannya di upacara kemerdekaan merupakan sebuah kehormatan besar, karena ia bisa langsung merasakan semangat nasionalisme di momen penting bagi bangsa Indonesia.
Meski begitu, ia juga mengungkapkan bahwa menjadi pelatih Paskibraka bukanlah hal yang mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam membina karakter para calon Paskibraka. “Alhamdulillah, selama saya diangkat sebagai pelatih, ternyata tidak semudah yang dipikirkan. Setiap anak yang dilatih memiliki karakter yang berbeda-beda, dan itu menjadi tantangan bagi kami sebagai pelatih untuk mengubah dan membimbing karakter para calon Paskibraka,” ungkap Bery. Menurutnya, tantangan terbesar sebagai pelatih adalah bagaimana menyeimbangkan kepribadian yang beragam dalam satu tim, agar semuanya dapat berfungsi sebagai kesatuan yang solid. Ia percaya bahwa dengan kesabaran, pendekatan personal yang tepat, serta motivasi yang kuat, setiap anggota tim dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan siap menjadi perwakilan terbaik dalam Paskibraka.
Pengalaman Bery Ramadhani dalam Paskibraka telah mengajarkannya banyak hal, mulai dari kepemimpinan, disiplin, hingga menghadapi berbagai karakter anak muda yang beragam. Semua pelajaran ini, menurutnya, adalah bekal penting yang akan terus ia bawa ke depan, baik sebagai individu maupun sebagai pelatih. Dedikasinya dalam mengembangkan generasi muda melalui Paskibraka.
Penulis: Jummilham(MEDKOM PW IPM Sulsel)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H