Di era ini, siapa sih yang tidak kenal gadget? Gadget sudah sangat familiar disemua kalangan dan sebagian besar orang bergantung pada gadget. Sugianto., Prayanto., & Yudani (2015) menjelaskan bahwa bukan saja remaja maupun orang dewasa, tetapi anak usia dini sudah tidak asing lagi dengan gadget). Jika di masa kanak-kanak biasanya kita sering bermain di luar ruangan seperti, petak umpet, lompat tali, atau sekedar bertemu dengan teman merupakan sesuatu yang menyenangkan. Sayangnya, di era ini kebanyakan anak akan lebih senang berdiam diri di rumah sambil memaikan gadget mereka. Orang yang bijak hanya akan menggunakan gadget untuk kepentingan bersama, misalnya: gadget sebagai alat komunikasi dan sumber mendapatkan pengetahuan. Namun, siapa sangka gadget ternyata juga berdampak negatif bagi kesehatan. Adapun bahaya menggunakan gadget :
- Radiasi
Radiasi dari ponsel dapat menyebabkan ketegangan pada kepala, otak, mata dan wajah, sehingga tidak mungkin untuk mengarahkan aliran darah dengan baik. Dengan begitu, tubuh manusia akan mudah merasa lelah, gelisah, dan merusak kualitas tidur. Padahal, kualitas tidur yang buruk juga bisa menyebabkan insomnia, kerusakan indera penglihatan dan penyakit lainnya. Ini disebabkan oleh seseorang yang menggunakan gadget dalam jangka waktu yang lama.Mata adalah media penting dalam penglihatan. Mata akan menerima cahaya, setelah itu mengantarkan sinyalnya ke pusat saraf otak melalui sel-sel lain. Dalam Q.S Al-Haaqah ayat 38-39, Allah SWT berfirman: "Maka aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat".
 Dalam arti tersebut menjelaskan bahwa dalam proses penglihatan mata memiliki peranan penting. Sekaligus bukti bahwa mata mampu menerima cahaya yang ditanggap oleh retinanya. Dan mata tidak dapat melihat cahaya lain yang terlalu kuat atau terlalu lemah, jadi menyebabkan mata tidak mampu untuk melihat. Mata akan terasa perih dan berangsur-angsur menjadi kabur akibat cahaya dari gadget . Jika radiasi yang dihasilkan gadget sangat tinggi, pengguna akan mengalami gangguan pada  penglihatan atau bahkan kehilangan penglihatan jangka panjang.
- Berpengaruh pada perkembangan kognitif
Kognitif berhubungan dengan bagaimana seseorang melihat, menggambarkan, mempelajari, mengukur, memikirkan serta menilai zonanya akan terhambat. Perubahan kognitif terhambat kerena adanya fiture-fiture cangih dalam gadget seperti, internet, video, kamera, games dan lain-lain. Semua itu dapat mengganggu proses pembelajaran di sekolah. Misalnya, seorang anak mengunakan sebagian besar waktunya untuk bermain game online.
 Di era sekarang banyak orang yang memainkan game online hingga menyebabkan kacanduan. Menurut Yuliana (2018), kecanduan merupakan aktivitas yang dilakukan berulang-ulang dan memiliki dampak negatif. Kecanduan gadget bisa menyebabkan ibadahnya lalai. Keasikan memainkan game, seseorang bisa mengabaikan azan, dan akhirnya shalat di penghujung waktu atau bahkan meninggalkan shalat. Sebagaimana dalam Hadist yang artinya : "Diantara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat" (HR.Tirmidzi no.2317,Ibnu Majah no.39766.Syaikh Al Albani) Dari hadits ini, kita dapat mengetahui bahwa sebagai muslim yang baik, kita harus menghindari melakukan hal-hal yang tidak berguna dalam hidup kita.
- Mempengaruhi perilaku manusia
Orang yang bergantungan pada gadget akan mempunyai kepribadian yang agresif seperti marah, kesal,  dan tersinggung. Sebab bagi mereka, yang terpenting adalah gadget. Ketergantungan pada gadget akan membuat orang menjadi acuh tak acuh, dan hilangnya rasa solidaritas dan toleransi  antar sesama. Selain membantu mempromosikan aktivitas manusia. Kita juga perlu mengontrol cara kita menggunakan gadget, karena banyak situs media sosial yang dapat merugikan kepribadian masyarakat, terutama para pelajar. Gadget dapat mengubah perilaku seseorang. Pengguna gadget hanya menggunakan waktu luangnya untuk bermain game, menelepon, dan mengobrol di media sosial. Semua itu akan meyebabkan kemalasan.
- Merusak otak
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat merusak saraf tepi (neuropati) atau jaringan lain. Neuropati berkaitan dengan fungsi saraf tepi motorik (instruksi pada tubuh), sistem sensorik (panas, dingin dan sentuhan) dan saraf otonom. Hal yang paling berisiko pada bagian tubuh lain ialah tangan, lengan dan bagian siku. Sebab, posisi menggunakan gadget membuat tangan melakukan gerakan statis dalam posisi lama dan berulang.
 Cenderung melakukan dua hal dalam waktu bersamaan dapat menimbulkan kesulitan menyerap informasi. Akibatnya tidak fokus dan melemahnya daya konsentrasi penggunanya. Hal ini dikarenakan terlalu sering menggunakan gadget untuk melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan penalaran, seperti, melakukan percakapan, games dan melakukan suatu  pencarian melalui internet. Daya penalaran pada otak akan tidak terlatih dan menurun bila terus menerus mengandalkan gadget. Bila gadget digunakan untuk kebaikan akan memberikan kesenangan. Begitupun sebaliknya, bila digunakan untuk kejahatan akan menimbulkan bencana.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi sangat memudahkan aktivitas manusia dalam komunikasi. Masih banyak orang yang belum memahami tentang bahaya dari gadget. Maka dari itu, gunakanlah gadget dengan bijak. Khususnya untuk anak usia dini, yang sangat mudah melakukan peniruan terhadap perilaku orang dewasa. Untuk itu, peranan orang tua sangat penting. Pergunakanlah sesuatu hal untuk kebaikan diri sendiri dan sesama manusia. Terutama untuk kesehatan dan iman agar selalu terhindar dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA