Oleh : Henny Trisnowati
Properti adalah sektor bisnis yang paling terpukul saat pandemi Covid 19. Produk properti butuh dilihat, disentuh hingga dirasakan auranya, karena bagi sebagian besar masyarakat properti merupakan belanja terbesar seumur hidupnya.
PSBB dan Social Distancing membuat penjualan properti pun merosot tajam, orang enggan keluar rumah utk menghadiri event 2 properti dan survey. Â Banyak yang menunda pembelian properti karena khawatir dengan kelanjutan penghasilan, belum lagi dengan ancaman sita bila gagal bayar.
Walau demikian masih ada properti yang tetap  bertahan, bahkan tumbuh dan semakin moncer. Diminati dan dicari oleh masyarakat di masa pandemi ini.
Loh kok bisa? Properti yang bagaimana?
Itulah properti syariah.
Sistem syariah dalam bertransaksi menawarkan beberapa kelebihan. Hal ini menjadi lebih terasa di saat situasi krisis seperti pandemi ini. Karena konsumen yang kreditnya macet tidak lantas langsung disita. Dalam sistem syariah cicilan fixed sejak awal, bila terjadi masalah, penyelesaian lebih fleksibel berdasarkan mufakat. Kredit macet dapat ditekan , kuncinya adalah dengan verifikasi yang humanis dan edukatif.
Resiko bisnis properti syariah masih terbilang kecil, bahkan bisnis properti syariah itu malah  Low Risk High Return.
Konsumen di properti syariah langsung membayar pada pihak pengembang (in house) tanpa pihak ketiga seperti bank.
Keunikan properti syariah adalah memiliki nilai manfaat spiritual atau spiritual benefit selain fungsional benefit  dan emosional benefit.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pakar marketing indonesia, Yuswohadi.
Ada hal menarik di indonesia, khususnya kaum muslim yang menempati mayoritas di indonesia, di mulai dari tahun 2010 sudah mulai terlihat kebangkitan kesadaran berislam dengan benar, ditandai dengan booming-nya hijab, komunitas-komunitas dakwah dan para selebritis yang berhijrah.Â
Sebanyak 64% responden mengerti tentang syariah. Â Properti syariah memiliki banyak keunggulan , misalnya kualitas produk setara , 100% syariah, Â persyaratan yang mudah, dan memiliki tetangga muslim, walau ada hal yang kurang mendukung seperti lokasi kurang strategis, dp terlalu besar dan tenor yg tidak bisa panjang.