REVOLUSI PERILAKU KONSUMEN
Oleh Henny Trisnowati
Pandemi yang berkepanjangan, menimbulkan keadaan yang tak menentu, Â walaupun vaksin covid 19 sudah mulai beredar, tetap saja tidak ada yang mampu mengatakan bahwa keadaan akan kembali seperti semula. Social distancing, PSBB, WFH, sekolah daring dll, yang semula dipaksa, lama-lama menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi budaya, itulah new normal.
Demikian juga dengan prilaku konsumen dan tren bisnis pada umumnya , turut mengalami perubahan besar dan mendasar. Ada 4 perubahan besar konsumen (Consumer Megashift)
1. Â Stay at Home Lifestyle
Sekarang masyarakat mulai terbiasa melakukan semua hal dirumah, mulai WFH, sekolah online, belanja online, berobat online (cth. halodoc), bahkan hiburan pun dilakukan dirumah, nonton, berkebun dll. Â Terhindar dari penularan Covid menjadi prioritas utama dalam hidup. Rumah yang ideal adalah yang mampu memfasilitasi semua kegiatan tersebut. Â
2. Back to the bottom of pyramid
Kebutuhan yang tadinya dipuncak piramida, seperti liburan luar kota atau luar negeri, aktualisasi diri (esteem) kini dengan pandemi yang disertai krisis global membuat orang menjadi berhemat dan mendahulukan kebutuhan2 dasar seperti makan atau minum, kesehatan dan wifi, of course karena digitalisasi sudah tak terelakan lagi.
3. Go Virtual
Pandemi membuat digitalisasi menjadi keharusan dalam menjalankan aktifitas keseharian. Konsumen menjalankan banyak hal secara virtual, belanja, bekerja, sekolah, berobat,  berbisnis dan marketing pun go virtual.  Contactless, less crowded menjadi pakem penting dalam bekerja dan berbisnis di era pandemi.
4. Emphatic Society
Pandemi, krisis dan banyaknya bencana, menimbulkan empati dikalangan masyarakat. Berbondong-bondong munculkan komunitas amal dan penggalangan dana, apalagi karakter khas masyarakat indonesia yang guyup dan suka menolong. Jadikan CSR (corporate social resposibility) bisnis anda untuk menolong sesama akan menjadi salah satu emphatic marketing yang ciamik.
Cluster Al-Hamra persembahan Medina Residence Group, merupakan sebuah cluster syariah menjawab tantangan tersebut. Cluster Al-Hamra  merupakan pengembangan dari Medina Residence 3 yang sudah 95% Sold Out, berlokasi di Jl Kodya, Dau, Malang. Memiliki view tiga gunung sekaligus, G. kawi, G. Semeru dan G. Arjuno, bisa dibayangkan semua kelebihan dan pesona yang dipersembahkan, kesejukan udara sarat oksigen yang menyehatkan, pemandangan yang membuat rileks dan menghilangkan  sejenak kepenatan kesibukan wfh, sekolah daring dll. Apalagi bila menikmatinya diatas rooftop dengan secangkir teh hangat,  seakan menggapai awan deh. Bahkan kabut pegunungan kadang menyapa lembut sekitarnya. Persembahan alam yang tiada tara.  Itulah kelebihan suburban area yang kini diburu, karena kesehatan menjadi prioritas utama dalam kondisi pandemi yang tak menentu.
Berada di kawasan perkebunan jeruk , menjadikan Medina Residence 3 Cluster Al Hamra turut menjaga lingkungan dan mensejahterakan petani jeruk disekitarnya. CSR ( Corporate Social Responsibility) disalurkan dengan pembinaan dan penataan lingkungan sehingga perkebunan jeruk dapat menjadi objek wisata petik jeruk yang punya nilai jual tinggi, sehingga penghasilan masyarakat meningkat dan ekologi tetap terjaga. Warga hunian pun mendapatkan wisata alam yang hanya selangkah dari rumah.
Syariah adalah  the cure for the sick world,  melalui konsep syariah yang terbebas dari riba dan akad batil lainnya, suburban area yg sehat, penataan lingkungan baik, desain yang modern, Medina Residence 3 Cluster Al-hamra adalah jawabannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!