Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenapa Remaja Lebih Sering Merasa Cemas?

20 Februari 2023   09:57 Diperbarui: 20 Februari 2023   10:07 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Remaja lebih rentan mengalami gangguan kecemasan karena tekanan yang didapat dari lingkungan.(Freepik/cookie_studio)

Masa muda merupakan waktu bagi generasi muda untuk bereksplorasi. Pada masa inilah, mereka mengerahkan segala potensinya untuk mengembangkan karier mereka. Sayangnya, anak-anak muda pun lebih rentan mengalami tekanan di dalam prosesnya. 

Hal ini pun diperparah dengan hadirnya Pandemi Covid-19 yang membuat anak muda semakin tertekan, baik dari keluarga hingga pertemanan. Penelitian Ifdil dan Fitria (2021) membuktikan bahwa kecemasan remaja pada masa pandemi berada pada kategori tinggi, yaitu mencapai 54 persen. 

Itu sebabnya, diperlukan pencegahan sejak dini ketika kecemasan yang kita alami tak semakin buruk. Pertolongan pertama ini dijelaskan dalam siniar Anyaman Jiwa episode "Pertolongan Pertama Diri pada Kecemasan" yang dapat diakses melalui dik.si/AJCemas.

Meningkatnya Kecemasan Remaja 

Mengutip The Wave Clinic, berkembangnya teknologi ternyata tak selamanya membawa dampak baik. Pasalnya, munculnya media sosial semakin memicu tekanan hidup yang membuat generasi muda lebih rentan daripada generasi sebelumnya. 

Remaja sering mendapat tekanan dari orangtua untuk memenuhi ekspektasi mereka. Misalnya, orangtua yang mengatur jalan hidup anak dalam hal jurusan kuliah atau karier. Padahal, sang anak memiliki keinginan yang bertolak belakang. 

Ada pula tekanan yang disebabkan oleh lingkungan pertemanan. Misalnya, saat teman-teman sukses dan memamerkannya di media sosial, sementara kita masih belum menghasilkan apa-apa. 

Hal inilah yang membuat gangguan kecemasan dan depresi menjadi fenomena yang lumrah di kalangan remaja. Bahkan, perasaan ini bisa memicu perasaan khawatir kalau mereka tak berharga sama sekali. 

Penyebab Meningkatnya Gangguan Kecemasan pada Remaja 

Lebih spesifik, melansir Healthy Children, ada beberapa faktor penyebab mengapa remaja lebih rentan mengalami gangguan kecemasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun