Oleh: Fauzi Ramadhan
"I think a role model is a mentor---someone you see on a daily basis, and you learn from them"
Agar semangat menjalani hidup, kita seringkali mencari inspirasi. Inspirasi itu bisa datang dari mana saja, tak terkecuali dari manusia lain. Sosok yang dijadikan inspirasi tersebut dapat dikatakan sebagai role model.
Role model acap kali dianggap sebagai guru yang kita ikuti segala perkataan, perbuatan, dan perilakunya. Mereka pun dianggap memiliki nilai lebih dalam kehidupan sehingga tak heran terkadang suatu sosok role model dapat terus menginspirasi kita hingga bertahun-tahun lamanya.
Salah seorang yang sering dijadikan role model atas prestasi, karier, dan konsistensinya adalah Aiman Witjaksono, Jurnalis sekaligus Pembawa Berita di Kompas TV. Dalam berprofesi, Aiman dikenal berani untuk membuka fakta-fakta tersembunyi yang tak banyak orang berani kulik dan investigasi.
Namun, Aiman tetap layaknya manusia biasa seperti kita. Dalam proses meniti karier, ia tentu memiliki sosok role model yang menginspirasi dan menjadi suri tauladan dirinya. Dirinya pun lantas bercerita tentang sosok tersebut melalui siniar (podcast) miliknya bertajuk "Sosok Yang Menginspirasi Aiman Witjaksono".
Role Model, Siapakah Mereka?
Merangkum artikel oleh Morgenroth, Ryan, dan Peters, istilah role model yang ramai digunakan di media sosial saat ini nyatanya pertama kali diperkenalkan oleh Robert K. Merton, sosiolog asal Amerika Serikat, pada tahun 1950-an.
Istilah ini berasal dari hipotesis Merton mengenai fenomena kecenderungan suatu individu untuk membandingkan dirinya dengan suatu kelompok/individu lainnya. Sebab, individu tersebut menganggap bahwa kelompok/individu lainnya menempati peran sosial yang ia cita-citakan.
Misalnya, seorang siswa membandingkan dirinya dengan dokter. Usaha membandingkan itu dilakukan karena siswa memiliki cita-cita sebagai seorang dokter.
Akan tetapi, istilah ini kian tereduksi menjadi teladan. Misalnya, Cambridge University mendefinisikan role model sebagai seseorang yang dikagumi dan dicoba perilakunya untuk ditiru.
Manfaat Memiliki Role Model
Seperti yang dikatakan sebelumnya, role model merupakan salah satu bentuk inspirasi dari seseorang sehingga kita dapat dengan bersemangat menjalani hidup. Akan tetapi, apakah manfaat memiliki role model hanya begitu saja?
Melansir artikel dalam situs Audyogik Shikshan Mandal, berikut manfaat-manfaat lainnya yang bisa didapatkan ketika memiliki role model.
- Mendapatkan Motivasi
Role model merupakan motivator terhebat dalam hidup kita. Sebab, mereka telah melewati masa-masa terburuk dari hidup dan berhasil beranjak dari masa-masa tersebut.Â
Kita pun dapat termotivasi dari jalan hidup mereka yang penuh lika-liku. Dengan demikian, kita menjadi memiliki secercah harapan dan motivasi bahwa hidup memang layak diperjuangkan.
- Membantu Menyusun Garis Karier
Ketika mempunyai role model, apalagi kepribadian atau profesi sosok tersebut ternyata sejalur dengan minat yang kita miliki, semangat untuk menyusun karier semakin membara.Â
Kita jadi memiliki suatu sosok yang benar-benar diikuti, mulai dari memahami bagaimana ia belajar, memutuskan suatu pilihan, hingga menyelesaikan masalah.
- Membimbing untuk Berfokus
Layaknya membidik, role model membantu kita memfokuskan diri ke target yang dituju. Dengan begitu, kita dapat fokus untuk menjalani proses yang sedang dan akan dicapai.Â
- Sebagai Pengembangan Karakter Pribadi
Jika memiliki role model yang berkepribadian baik, kita akan merasakan manfaatnya dari segi pengembangan karakter. Kita lantas menginternalisasi kebiasaan-kebiasaan baik yang mereka miliki ke dalam diri.
- Kemampuan Ikut Terasah
Tak hanya karakter, kita juga dapat mengasah kemampuan yang dimiliki dari semangat role model. Kita jadi ikut belajar dari kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh mereka.
Aiman serta Role Model yang Menginspirasinya
Sosok seperti Aiman pun membutuhkan role model dalam menjalani kehidupan dan karier. Misalnya, dalam siniar miliknya bertajuk "Sosok Yang Menginspirasi Aiman Witjaksono", ia bercerita bahwa sosok role model yang diteladani sewaktu kecil adalah para pahlawan nasional Indonesia.
"Ada banyak yang saya kagumi, dan saya selalu mengambil nilai-nilai yang baik dari para pahlawan itu," tutur Aiman.
Nilai-nilai baik dari para pahlawan tersebut lalu Aiman internalisasi ke dalam dirinya.
Namun, tentu tiap sosok dari role model yang ia teladani juga memiliki pro-kontranya masing-masing. Lantas, apa pandangan Aiman terhadap hal tersebut? Dengarkan jawabannya melalui episode siniar miliknya bertajuk "Sosok Yang Menginspirasi Aiman Witjaksono".
Episode ini berada dalam musim kedua siniar Aiman Witjaksono yang kini mengudara di Spotify. Selain bercerita tentang sosok inspiratif yang ia miliki, Aiman juga membagikan seluk beluk kehidupan personalnya hingga apa saja yang melatarbelakangi dirinya sebagai jurnalis.
Segera dengarkan agar tidak ketinggalan episode-episode terbaru!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H