Kontras dengan perasaan tersebut, ketika menghadapi hal-hal yang berada dalam lingkaran kontrolmu, kamu akan merasa sebagai orang yang berdaya (empowered).
Hal ini terjadi karena kamu merasa dapat membuat keputusan dan mengambil sikap atas kemauanmu tanpa membutuhkan permisi dari orang lain.
Caramu dalam memandang komponen di dalam lingkaran-lingkaran kehidupan ini akan membantumu dalam menyikapi setiap persoalan di kehidupan.
Dimulai dari bagaimana kamu membahasai atau menarasikan sebuah tindakan. Kita terbiasa melabeli sesuatu yang di luar kendali kita dengan kata "harus".
Seperti, "saya harus melakukan ini". Coba ubahlah pernyataan tersebut menjadi "saya memilih untuk melakukan ini", karena dengan begitu kamu akan merasa bahwa memiliki kontrol atas kehidupanmu.
Selain itu, ada langkah yang dapat kamu tempuh untuk mengubah kapasitas dari lingkaran kontrolmu. Hal ini dengan menilai situasimu: apakah situasi tersebut dapat diubah atau tidak?
Jika bisa, maka kumpulkanlah keberanianmu. Seperti misalnya, dalam suatu waktu mungkin ada set pekerjaan yang hadir dalam waktu yang bersamaan hingga kamu merasa kewalahan.
Alih-alih menerimanya, kamu dapat mengambil langkah dengan memberanikan diri menolak pekerjaan tersebut, mendelegasikannya kepada orang lain, dan opsi lainnya.
Tindakanmu ini dapat membuat lingkaran kontrolmu menjadi lebih luas sehingga besaran lingkaran perhatianmu akan berkurang.
Pada intinya, caramu bersikap adalah kunci dari seberapa besar lingkaran kontrol maupun lingkaran perhatianmu.
Apabila kamu ingin mendengarkan bincang-bincang seputar bahasan ini secara lebih lengkap, kamu dapat mendengarkan siniar OBSESIF S3 Episode "Irma Erinda: Enlarge Your Circle of Control".