Oleh: Alifia Putri Yudanti
Dalam suatu hubungan, komitmen sangat berperan penting apabila ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Namun, ada beberapa orang yang justru takut untuk memulainya.
Menurut dr. Dharmawan A. Purnama, Ph.D, seorang Psikiater FKUI, dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk "Pasangan Takut Berkomitmen? Gamophobia atau Philophobia?", kondisi tersebut dinamakan sebagai gamophobia.
Apa Itu Gamophobia?
Menurut dr. Dharmawan, ketakutan dalam hubungan biasanya tak hanya soal komitmen untuk menikah, tetapi juga cinta. Namun, yang kerap ditemui adalah ketakutan untuk menikah.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan kondisi takut dan cemas yang berlebihan ketika disinggung perihal topik ini. "Gejala-gejala kecemasan itu bisa meningkatkan sistem saraf otonom, ya, deg-degan, keringet dingin, depresi, cemas, sakit perut," ujarnya.
Melansir Healthline, fobia ini cukup jarang ditemukan dan dibahas. Meskipun begitu, pesatnya perkembangan zaman dan banyaknya kekhawatiran soal pernikahan, membuat kondisi ini banyak dialami oleh kita.
Penyebab Gamophobia
dr. Dharmawan menekankan kalau kondisi ini bukan berasal dari bawaan saat kita lahir. Pada dasarnya, semua orang membutuhkan cinta. Namun, dalam perkembangannya, bisa saja ada gangguan.
Gamophobia bisa dipicu oleh berbagai hal. Misalnya, trauma pada masa kecil, sering kali melihat orangtua berkonflik, pernah dilecehkan, hingga di-ghosting.