Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Fajar Merah dan Musik sebagai Bentuk Penghormatan kepada Wiji Thukul

27 Maret 2022   18:40 Diperbarui: 27 Maret 2022   18:43 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi pilihannya tersebut justru bukanlah yang cenderung bermuatan politik seperti yang banyak dikenal orang. "Aku malah lebih tertarik kadang dengan hal-hal yang itu tidak berat gitu loh, kadar isunya," ungkapnya.

Alih-alih bergulat di politik, ia berterus terang kalau minatnya didominasi oleh hal-hal berbau seni walau tak bisa dimungkiri, keduanya sering kali bersinggungan. Fajar pun menekankan bahwasanya musik yang ia ciptakan tidak dilandasi oleh motif selain bentuk penghormatannya kepada sang bapak.

"Aku hanya sekadar seorang anak yang bagaimana caranya memberi penghormatan pada bapaknya lewat musik yang aku buat, yang di dalamnya ada tulisan-tulisan bapak," tutur Fajar.

Cara berjuang yang berbeda

Pada berbagai kesempatan, banyak orang yang berharap dan mendorong Fajar untuk melanjutkan perjuangan Thukul. Pesan-pesan ini bahkan diterimanya melalui media sosial.

"Aku pikir, ya, kita semua itu pejuang gitu loh. Kita bisa berjuang dengan cara kita masing-masing," ucap Fajar.

Ia berharap, orang-orang tidak meletakkan ekspektasi pada dirinya dan membiarkan ia berjuang dengan cara yang ia pilih.

"Karena mungkin aku akan mengecewakanmu. Lebih baik kita menjalankan peran masing-masing kita sebagai manusia, gitu aja. Dan aku ya cuma bagian dari itu yang tugasnya itu menyelaraskan nada dengan kata," imbuhnya.

Cerita ini dikutip dari episode ke-11 siniar BEGINU season dua yang bertajuk "Fajar Merah, Wiji Thukul dan Cara Berbeda Melawan Rezim". Selengkapnya, Fajar berbincang dengan Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho tentang mimpi Fajar dalam bermusik serta jalan berbeda yang ia tempuh untuk berjuang. 

Dengarkan BEGINU di Spotify dengan cara klik ikon di bawah atau mengunjungi situs berikut ini https://bit.ly/S2E11Beginu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun