Lantas, siapakah yang menyebabkan segala hal ini terjadi?
Seperti yang telah dinyatakan di awal, seringkali kita menyalahkan orang lain atas kejadian yang menimpa kita, baik itu pasangan, atasan, teman, orang tua, bahkan nasib.
Situasi seperti inilah yang disebut sebagai ketergantungan kepada orang lain atau dependency.
Jika terus merawat cara berpikir seperti ini, maka akan sulit bagi kita untuk keluar dari situasi permasalahan yang sedang kita hadapi.
Oleh karenanya, coba ubahlah pola berpikirmu menjadi saya seperti karena saya sendiri. Terimalah bahwa apa yang terjadi padamu adalah konsekuensi atas tindakanmu sendiri.
Sebagai kebalikan dari situasi dependency tadi, inilah yang kemudian ditandai sebagai situasi independensi atau mandiri.
Dengan sikap demikian, kita akan lebih mudah untuk bangkit dan menata diri sendiri karena telah meyakini bahwa kita memiliki kontrol atas kejadian-kejadian yang akan dihadapi di kemudian hari.
Inilah momen ketika kita merasa bagaikan sutradara dalam kehidupan kita sendiri.
Selanjutnya, mungkin ada pertanyaan lain: ketika kamu sudah melakukan yang terbaik, meminta sokongan dari orang-orang di sekitar, bahkan beribadah dengan optimal, namun masih gagal mencapai sesuatu, apa yang sebenarnya terjadi?
Apakah hukum sebab-akibat memiliki batasan tertentu?
Untuk mengetahui jawabannya, kamu bisa mendengarkan siniar (podcast) Smart Inspiration berjudul "Hukum Sebab-Akibat dalam Kehidupan" melalui Spotify!