MENGAWASI tumbuh kembang anak selayaknya sudah menjadi tugas dari orangtua. Keluarga yang menjadi lingkungan pertama bagi anak, patut menanamkan nilai-nilai atau sikap yang baik untuk anak.Â
Berbagai sikap baik dapat ditanamkan kepada anak, salah satunya adalah menghargai diri sendiri dengan hal yang dimiliki sehingga akan berdampak pada rasa senang, bahagia, dan bangga dengan apa yang dipunya.Â
Bentuk dari menghargai diri sendiri adalah self-love. Melansir bbrfoundation, self-love adalah suatu penghargaan terhadap diri sendiri yang tumbuh dari tindakan yang mendukung pertumbuhan fisik, psikologis, dan spiritual. Mencintai diri sendiri berarti sangat menghargai kesejahteraan dan kebahagiaan diri sendiri.Â
Mengajarkan self-love kepada anak dengan cara mencintai diri sendiri berarti menjaga kebutuhan pada diri anak dan tidak mengorbankan kesejahteraan anak untuk menyenangkan orang lain. Mencintai diri sendiri berarti menerima kekurangan yang dimiliki.Â
Dilansir dari kidshealth.org, ada beberapa cara untuk menghargai diri sendiri dan dapat diajarkan kepada anak, di antaranya merasa bangga dengan apa yang bisa mereka lakukan, melihat hal-hal baik tentang diri mereka sendiri, percaya pada diri mereka sendiri, bahkan ketika mereka tidak melakukannya dengan baik pada awalnya.Â
Selain itu, membuat anak merasa disukai dan diterima, serta anak dapat menerima diri mereka sendiri, bahkan ketika mereka melakukan kesalahan.
BersyukurÂ
Salah satu cara menghargai diri sendiri adalah dengan bersyukur, melansir Pijarpsikologi.org, dalam psikologi positif, bersyukur bukan hanya semata kata-kata terima kasih kepada seseorang atau bahkan Tuhan.Â
Bersyukur adalah kondisi emosi yang selalu mengizinkan kita untuk selalu berbahagia atas apa yang kita miliki.Â
Bersyukur juga bukan hanya saat ada orang yang menolong, membantu, atau ungkapan terima kasih yang kita sampaikan pada Tuhan saat beribadah saja. Namun, lebih kepada kondisi emosi yang selalu kita jaga.Â