Mohon tunggu...
Meimei Bercerita
Meimei Bercerita Mohon Tunggu... Semua tentang meimei

Hi teman online! kenalin nih, nama gue Medinna sering di panggil dina, medin atau meimei. Gue adalah salah satu Mahasiswi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi. Di sini awalnya cuma buat ajang curahin unek-unek isi hati aja, selain di tulis menurut gue kayaknya menarik di buat podcast (tapi belum tau juga) Selain itu alasan gue nulis sebuah blogger menjadi pribadi yang mampu menceritakan tentang kisah dan waktu tersimpan yang abadi secara tertulis dan mampu menyampaikan hal positif kepada pembaca dalam bentuk tulisan. Thank you buat kalian yang udah mampir ke halaman gue, sehat sehat jangan lupa bersyukur ya kamu. ----------- Selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Epilog tanpa Prolog

6 Maret 2022   08:05 Diperbarui: 6 Maret 2022   08:10 9612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kalian pernah gak, baca sebuah buku yang ada epilog nya tapi gaada prolognya. Kayaknya gak ada deh buku yang kaya gitu, buku yang aneh, buku yang di buat asal-asalan. Mungkin buku diary diri sendiri. 

Pastinya sebuah buku akan ada sebuah prolog dan sebuah epilog. Tapi di sebuah kisah cinta terkadang ada buku yang aneh dan ada buku yang berbeda. Di blog kali ini aku bahas sebuah hubungan yang tak pernah di mulai tapi berakhir gitu aja  kayak di bohongi semesta gitu.Sebenernya gak boleh salahin keadaan juga, tapi gimana ya, hilang gitu aja. Aku mungkin belum pernah ngalamin hal itu tapi aku bakal cerita salah satu cerita dari teman-teman yang mungkin bisa milih ya karena aku pun waktu baca juga agak sakit, tapi aku akan baca poin-poin nya. 

Berada di hubungan yang belum pasti memang bukan harapan ku, menjadi hubungan tanpa kepastian juga bukan harapan ku, dan yang terakhir mengakhiri sebuah hubungan yang aku benar-benar pertahankan walau tidak ada kata mulai itu juga bukan harapanku. Aku sih sudah biasa yang pastinya pernah merasakan jatuh cinta. Siapa sih yang waktu jaman sekolah gak pernah ngerasain jatuh cinta walau itu sekedar cinta monyet gitu dan dia bisa menjadi penyemangat sekolah ku yang sekolah itu benar-benar lama dan membosankan aku bisa melewati hari itu dengan kebahagiaan hanya dengan liat muka nya.

Awalnya kita hanya teman, teman sekelas yang dekat dan biasa aja gitu, tetapi entah kenapa dan entah dari mana datanglah sebuah perasaan yang gak wajar. Perasaan jatuh cinta yang harus nya aku gak ngelakuin ke temen sendiri but kalo kita udah cinta mau gimana? yaa pasti nya gak langsung cinta dong. Awalnya cuma sekedar suka biasa aja lah. Orang nya ini baik, tinggi, aku juga nyaman tapi lama kelamaan perasaan ini gak bisa di hilangkan gitu aja. Perasaan ini tetap ada, tetap mengejar sebuah kepastian, tetap mengejar dia yang ingin aku dapatkan walau mungkin tidak memungkinkan tapi gapapa, siapa tau kita bisa bersama. 

Di tengah perjalanan kisah cinta ku pasti nya terdapat sebuah masalah yaitu mungkin aku menceritakan ke teman-teman ku dan teman-teman menyebarkan ke dia tapi harusnya marah ya (but i have not problem) aku malah seneng jadi kayak dia akhirnya tau kalau aku suka dan sayang sama dia. Di bilang dapet respon yang baik juga enggak tapi kita sering chatingan hari itu agak bersyukur tapi tetap malu pasti nya.  Makin lama kita making sering chatingan, kita makin dekat bahkan dia mengajak ku untuk telefonan yang aku seorang diri tuh rasanya apakah ini rasa nya jatuh cinta?  tapi gak enak nya aku juga salah, aku makin berharap ke dia dengan kepastian dan saat di tanya oleh teman-teman ku "kalian udah pacaran?"  Aku harus jawab apa dan aku mulai bertanya dengan dia "emang nya hubungan kita apa deh" dan dia menjawab "lebih dari teman" tapi apakah hubungan lebih dari teman itu kurang dari pacaran?  Seperti nya iya. Kita hanya di ambang-ambang itu gak pasti, gak pernah ada kata mulai. 

Hanya chat aja, chat semakin dekat dan aku hanya bisa ke teman-teman ku "kita hanya dekat" kalau istilah dalam Bahasa Inggris itu Situation ship. Di antara teman sama lebih dari teman maksud nya pacaran lah ya. 

Hubungan kita tetap Situation ship, hubungan kita selama hampir 1 tahun tetap gak ada kepastian tetapi kita sudah merasakan cemburu-cemburuan. Aneh sih, gak pernah mulai udah gitu saling sayang dan kita berbeda sekolah hubungan kita mulai renggang, mulai berbeda. Kita mulai menjauh dan aku hanya diam. Karena aku merasakan mungkin kamu itu orang yang tepat. Akhirnya kisah cinta kami berlanjut ke sebuah epilog, dimana aku sudah tidak kuat walau masih cinta tapi kalau sudah lelah yaudah perasaan akan tetap kalah. Dan aku mengakhiri sebuah hubungan kita yang kita tidak pernah mulai. Mengakhiri sebuah hubungan yang lebih dari teman, yang tidak ada kepastian dan aneh nya dia jawab "iya" aku bingung, aku nangis, tapi mungkin itu takdirnya dan mungkin waktu ku sampai di sini saja untuk jadi seorang lebih dari teman dia. 

Dan aku yakin, suatu hari akan terlewati. Terlewati di fase-fase gamon nya itu wkwkw..... Tapi kalau masih mau berharap lagi gaada salahnya kok, gamon gak harus gagal move on, gamon bisa jadi gausah move on hehehe...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun