Kapan Akan Kembalikan Kepada Pemiliknya?
Gelagatmu dari awal mencurigakan
Menyeret kursi besi
Demi mengumpan sebuah senyuman
Lalu melancarkan aksi menjadi pencuri
Payahnya aku buka pintu lebar-lebar
Tapi tak kepayahan saat bangun, kemalingan
Semua utuh di baki masing-masing
Kecuali hatiku, sudah dibawa lari
Bersama seribu jejakmu
Seratus musim berganti
Anggrek samping jendela kamar menguntum merona
Mengundang sekawanan lebah ingin mencumbui
Esok pagi mungkin ia akan merekah
Tersiram sungai kecil dari ujung mata
Sebab, pencuri yang telah tega
Seluruh hati dibawa larinya
Tak pernah kembali sampai kursi besi berkarat dan patah
Wahai, Sang Pencuri
Kapan akan kembalikan kepada pemiliknya?
Segeralah
Karena mungkin, aku bisa ... mati tanpa hati
17/02/20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H