Mohon tunggu...
Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Mohon Tunggu... Penulis - Menggores Makna, Merangkai Inspirasi

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tiga Hari Libur dalam Sepekan, Solusi atau Masalah?

16 Maret 2024   10:03 Diperbarui: 17 Maret 2024   03:04 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi libur kerja. (Dok iStock/staticnak1983 via parapuan.co)

Dunia kerja modern telah mengalami transformasi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Konsep tradisional tentang jam kerja dan produktivitas telah mulai disesuaikan dengan tuntutan zaman yang semakin kompleks dan beragam.

Dalam era di mana teknologi terus berkembang dengan pesat dan kehidupan sosial menjadi semakin dinamis, munculnya wacana mengenai perubahan dalam pola kerja menjadi hal yang tidak terelakkan.

Pada satu sisi, kita melihat tren global menuju fleksibilitas kerja dan peningkatan kesejahteraan karyawan. Inisiatif untuk meningkatkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi telah menjadi fokus utama bagi banyak organisasi di seluruh dunia.

Namun, di sisi lain, tekanan untuk tetap bersaing dan memenuhi ekspektasi pasar yang semakin tinggi juga tidak bisa diabaikan.

Dalam konteks ini, wacana Menteri BUMN Erick Thohir mengenai keinginannya untuk memberikan para karyawan BUMN kesempatan untuk menikmati tiga hari libur dalam seminggu menjadi sorotan utama.

Keputusan ini tidak hanya mencerminkan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, tetapi juga mengangkat pertanyaan yang lebih dalam tentang paradigma kerja yang ada saat ini.

Dengan menghadirkan gagasan revolusioner ini, kita dihadapkan pada pertanyaan yang menantang: apakah peningkatan waktu luang dapat dianggap sebagai solusi yang memadai untuk memenuhi tuntutan zaman yang terus berubah, ataukah itu hanya akan membawa masalah baru dalam lingkup kerja yang sudah kompleks ini?

Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi berbagai sudut pandang tentang implikasi dari kebijakan tiga hari libur dalam seminggu yang diusulkan oleh Menteri BUMN.

Dengan menggali argumen pro dan kontra serta menyelidiki dampak potensialnya terhadap karyawan, perusahaan, dan perekonomian secara keseluruhan, kita akan mencoba untuk membuka jendela menuju pemahaman yang lebih dalam tentang tantangan dan peluang yang terkait dengan evolusi dunia kerja saat ini.

Tiga Hari Libur dalam Sepekan: solusi atau Masalah? - sumber gambar: produktivitasdiri.co.id
Tiga Hari Libur dalam Sepekan: solusi atau Masalah? - sumber gambar: produktivitasdiri.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun