Bekasi - Situs makam sejarah Mbah Raden Kebluk yang berlokasi di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, tidak terawat, warga minta pihak Pemerintah lebih peduli. Jum'at, 15 September 2023.
Makam Mbah Raden Kebluk yang lokasinya dikelilingi 2 Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Bantar Gebang dan Sumur Batu kondisinya begitu memprihatinkan.
Nur Saidi (Duplo) Ketua Paguyuban Pelestari Makam Mbah Raden Kebluk minta pihak pemerintah melalui dinas terkait untuk lebih peduli terhadap situs makam sejarah yang ada diwilayahnya.
"Saya meminta untuk pihak pemerintah melalui dinas terkait untuk lebih peduli lagi dengan keberadaan situs makam sejarah Mbah Raden Kebluk ini," ujarnya.
Duplo salah satu warga yang memiliki silsilah keturunan dari Mbah Raden Kebluk, menceritakan sedikit riwayat tentang Mbah Raden Kebluk.
Mbah Raden Kebluk ini, lanjutnya, menurut kisah turun-temurun merupakan salah satu petapa sakti.
"Dinamakan Mbah Raden Kebluk karena beliau begitu kuat tirakat, suatu hari dalam tirakatnya beliau pernah dililit ular yang begitu besar tetapi tidak terasa," jelasnya.
Masih katanya, Mbah Raden Kebluk sendiri, merupakan salah satu tokoh sakti yang menemukan wilayah Sumur Batu ini.
"Karena kesaktiaannya pada masa itu, beliau memiliki banyak murid dari berbagai wilayah di Nusantara," tambahnya.
Bahkan, tegasnya, sampai beliau wafat, banyak orang dari berbagai wilayah datang untuk berziarah ke makam beliau.
"Tetapi miris, kondisi makam Mbah Kebluk saat ini tidak terawat, bahkan fasilitas tempat ibadah dan Toilet umum untuk para peziarah yang datang pun tidak layak," ucapnya.
Bukan itu saja, sambungnya mengatakan, banyak sampah berserakan dari TPAS yang memasuki kawasan pemakaman tersebut dan sering terjadi longsor karena tidak ada turap dipembatas tanah.
"Untuk itu sekali lagi saya tegaskan kepada pihak pemerintah untuk lebih memperhatikan situs makam sejarah ini, jangan sampai kita lupa akan sejarah yang ada di Kota Bekasi, jika makam Mbah Raden Kebluk dirawat dengan baik, bisa bermanfaat untuk orang banyak dengan dijadikan salah satu destinasi wisata religi dan sejarah yang ada di Kota Bekasi," pungkasnya.
(Red)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H