Mohon tunggu...
Mediasas
Mediasas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya senang sekali membuat artikel karena saya gemar ber literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Gestalt dalam Desain Grafis

2 Maret 2023   15:09 Diperbarui: 2 Maret 2023   15:12 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salah satu ciri-ciri manusia dalam pandangan sosial adalah mempermudah dalam kelangsungan hidup. Belajar adalah suatu proses perubahan pada diri individu yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. 

Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuanya, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapanya, kemampuannya, daya reaksinya dan daya penerimaannya. Pada hakikatnya manusia adalah mahkluk yang perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan. 

Bila kita mengkaji lebih dalam mengenai beberapa teori dalam psikologi, hal yang perlu kita lakukan secara seksama adalah mengenai teori--teori yang salah satunya adalah teori Gestaltt, teori secara umum membahas tentang Teori gestalt beroposisi terhadap teori strukturalisme. 

Teori gestalt cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil.Teori ini dibangun oleh tiga orang, Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Khler. Mereka menyimpulkan bahwa seseorang cenderung mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai kesatuan yang utuh. 

Desain grafis merupakan cabang ilmu dari seni visual yang tidak bisa lepas dari ilmu psikologi. Peran psikologi dalam desain grafis meliputi bagaimana seseorang secara psikis merespon tampilan visual disekitarnya. 

Oleh karena itu, mempelajari teori psikologi sangat dianjurkan bagi desainer grafis untuk menciptakan tampilan visual yang cerdas dan efektif. 

Salah satu teori psikologi yang paling populer dan banyak digunakan dalam desain grafis adalah teori Gestalt. Gestalt merupakan sebuah teori psikologi yang menyatakan bahwa seseorang akan cenderung mengelompokkan apa dia lihat disekitarnya menjadi suatu kesatuan utuh berdasarkan pola, hubungan, dan kemiripan. 

Teori ini dibangun oleh 3 ilmuwan asal Jerman yaitu: Kurt Koffka, Max Wertheimer, and Wolfgang Khler. Gestalt dalam Desain Grafis Gestalt banyak digunakan dalam desain grafis karena menjelaskan bagaimana persepsi visual bisa terbentuk. 

Prinsip-prinsip Gestalt yang banyak diterapkan dalam desain grafis antara lain adalah proximity (kedekatan posisi), similarity (kesamaan bentuk), closure (penutupan bentuk), continuity (kesinambungan pola), dan figure Ground. 

1. Proximity (kedekatan posisi) Objek-objek yang berdekatan posisinya akan dikelompokkan sebagai suatu kesatuan. Istilah 'Gestalt' sendiri merupakan istilah bahasa Jerman yang sukar dicari terjemahannya dalam bahasa-bahasa lain. Arti Gestalt bisa bermacam-macam sekali, yaitu 'form', 'shape' (dalam bahasa Inggris) atau bentuk, hal, peristiwa, hakikat, esensi, totalitas. 

Terjemahannya dalam bahasa Inggris pun bermacam-macam antara lain 'shape psychology', 'configurationism', 'whole psychology' dan sebagainya. Karena adanya kesimpangsiuran dalam penerjemahannya, akhirnya para sarjana di seluruh dunia sepakat untuk menggunakan istilah 'Gestalt' tanpa menerjemahkan kedalam bahasa lain.Tujuan dari teori ini sendiri adalah menerapkannya pada desain grafis agar gambar atau visual lebih mudah dicerna oleh otak, lebih nyaman dilihat, dan pesan yang ingin disampaikan dapat lebih mudah diterima.

Oleh: Nurlaili Afiatul Fajiah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun