Mohon tunggu...
Mediasas
Mediasas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya senang sekali membuat artikel karena saya gemar ber literasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rendahnya Rasa Nasionalisme di Kalangan Remaja

2 Maret 2023   12:59 Diperbarui: 2 Maret 2023   13:05 8234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbagai masalah yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia mulai dari masalah kemiskinan, pengangguran, terorisme dan lain sebagainya. Menimbulkan suatu ataupun banyak permasalahan. Salah satunya adalah rendahnya rasa Nasionalisme Bangsa Indonesia. Memang itu tidak bisa dipungkiri, karena masyarakat lebih memilih untuk kelangsungan hidupnya dari pada memikirkan hal-hal seperti itu yang dianggapnya tidak penting. Padahal rasa nasionalisme itu sangat penting sekali bagi bangsa Indonesia untuk bisa menjadi bangsa yang maju, bangsa yang modern, bangsa yang aman dan damai, adil dan sejahtera. Sebenarnya apa sih Nasionalisme itu? Nasionalisme yang telah diserap ke dalam Bahasa Indonesia memiliki dua pengertian, yaitu paham ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri dan kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau actual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integeritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu.  
Berbanding terbalik dengan situasi yang terjadi pada sejarah bangsa Indonesia di masa penjajahan Belanda. Bangsa Indonesia mencapai puncak kejayaan rasa nasionalime pada masa tersebut. Dimana pejuang- pejuang terdahulu kita bersatu dari sabang sampai merauke untuk membebaskan diri dari tirani, yang mana itu bisa terwujud jika adanya rasa nasionalisme yang tinggi di masyarakat Indonesia dan telah terbukti kita bisa memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia dengan semangat juang yang tinggi. Tapi bagaimana dengan saat ini? Hal tersebut pun berpengaruh pada ketahanan nasional bangsa ini. Dapat kita lihat aksi bom-bom di Negara Indonesia ini seakan menjawab bahwa rendah sekali rasa nasionalisme kita hingga kita bisa-bisanya merusak bangsa dan negara kita sendiri.
Masa depan bangsa Indonesia juga terancam suram akibat rendahnya rasa nasionalisme di kalangan pemuda. Rasa kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme telah tergusur oleh budaya hura-hura yang menyesatkan. Pemuda seharusnya menjadi pelopor dalam membangun semangat perjuangan, tetapi justru kenyataannya kini justru jatuh ke jurang materialisme yang tak terkontrol. Saat ini banyak remaja bangsa Indonesia yang perlahan-lahan mulai melupakan bahkan meninggalkan kebudayaan bangsa sendiri. Hal itu disebabkan mereka mulai lebih tertarik pada kehidupan hedonis atau kehidupan yang hanya mengedepankan kesenangan semata. Adapun penyebab rendahnya rasa Nasionalisme dikalangan remaja dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal
1. Pemerintahan pada zaman reformasi yang jauh dari harapan para anak, sehingga membuat mereka kecewa pada kinerja pemerintah saat ini.
2. Sikap keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak mencerminakan rasa nasionalisme dan patriotisme, sehingga para anak meniru sikap tersebut.
3. Demokratisasi yang melewati batas etika & sopan santun dan maraknya unjuk rasa, telah menimbulkan frustasi di kalangan anak & hilangnya optimisme, sehingga yang ada hanya sifat malas, egois & emosional.
4. Tertinggalnya Indonesia dengan negara-negara lain dalam segala aspek kehidupan, membuat para pemuda tidak bangga lagi menjadi bangsa Indonesia.
5. Timbulnya etnosentrisme yang menganggap sukunya lebih baik dari suku-suku lainnya, membuat anak lebih mengagungkan daerah atau sukunya daripada persatuan bangsa.
Faktor Eksternal
1. Cepatnya arus globalisasi yang berimbas pada moral pemuda.
2. Paham liberalisme yang dianut oleh negara-negara barat yang memberikan dampak pada kehidupan bangsa.
Jiwa nasionalisme yang membara yang telah ditorehkan dan dibuktikan lewat tinta sejarah pada waktu perjuangan merebut kemerdekaan akan terbuang sia-sia. Bahkan dengan mudah kita membiarkan kebudayaan bangsa kita diambil oleh bangsa lain, kalangan remaja semestinya sadar, masa depan negara ini tergantung pada mereka. Oleh karena itu upaya untuk menumbuhkan rasa nasionalisme antara lain:
1. Penguatan peran lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan dalam ikut membangun semangat nasionalisme dan patriotisme, terutama di kalangan generasi muda. Sebagai contoh: Gerakan Pramuka. Generasi muda adalah elemen strategis di masa depan. Mereka sepertinya menyadari bahwa dalam era globalisasi, generasi muda dapat berperan sebagai subjek maupun objek.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Peningkatan apresiasi terhadap anggota atau kelompok masyarakat yang berusaha melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya bangsa. Demikian pula dengan anggota atau kelompok masyarakat yang berhasil mencapai prestasi yang membanggakan di dunia internasional.
4. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri dan menggunakan produk dalam negeri.
5. Mengikuti acara memperingatai hari besar Nasional.
Rasa Nasionalisme di Indonesia telah ada dari jaman perjuangan melawan para penjajah hanya tahun demi tahun mengalami penipisan karena adanya banyak faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya akibat dari globalisasi Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang. Rasa Nasionalisme itu harus kita pupuk ulang agar tidak hilang ditelan masa. Negara Indonesia sendiri menganut Nasionalisme Pancasila yang mana dalam Nasionalisme ini kita tidak hanya mencintai Bangsa dan Negara Indonesia sendiri tapi juga menghormati Negara dan bangsa lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun