Mohon tunggu...
Media Center Pusat Studi Kependudukan Dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada
Media Center Pusat Studi Kependudukan Dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada Mohon Tunggu... profesional -

Media Center Gedung Masri Singarimbun Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada Jl. Tevesia, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Buku: Akses Penduduk Miskin Terhadap Kebutuhan Dasar

8 Agustus 2012   03:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:06 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data Buku

Judul : Akses Penduduk Miskin terhadap Kebutuhan Dasar

Penulis: Tim Peneliti PSKK-UGM

Penerbit: PSKK-UGM

Cetakan: Juli, 2010

Tebal: 462 Halaman

Mengatasi kemiskinan memang bukan perkara mudah. Setidaknya demikian yang coba dipaparkan dalam buku Akses Penduduk Miskin terhadap Kebutuhan Dasar. Masalah kemiskinan tidaklah memadai jika dilihat dari pendapatan saja, melainkan harus dilihat dari sisi konsumsi pangan, pendidikan, kesehatan, dan akses terhadap berbagai macam kebutuhan dasar.

Buku terbitan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Juli 2010, ini tidak hanya mengamati persoalan kemiskinan secara detil, namun juga mengelaborasinya. Terdapat 15 tulisan yang terangkum dalam tiga bagian yakni Pertumbuhan Ekonomi, Peluang Kerja, dan Kemiskinan; Akses Pendidikan dan Kesehatan bagi Penduduk Miskin; Migrasi dan Kesejahteraan.

Di bagian awal, konsep pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan demokrasi dieksplorasi oleh Nasikun dan dirangkai dengan analisis Muhadjir Darwin, Kepala PSKK UGM, mengenai implementasi strategi nasional penanggulangan kemiskinan sejak Orde Baru.

Bagian kedua buku menganalisis korelasi antara pendidikan dengan kemiskinan. Pendidikan belum dinikmati merata oleh penduduk miskin. Namun begitu, masyarakat miskin sebenarnya tidak selalu identik dengan pribadi miskin. Mereka juga melakukan berbagai strategi untuk bertahan hidup.

Pada bagian ketiga, Agus Joko Pitoyo menggelitik kita dengan fenomena remitan dari Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri dalam upaya mengatasi masalah kemiskinan di daerah asalnya. Sebagai pamungkas, tulisan Tukiran, Peneliti PSKK UGM, mengungkapkan suku bangsa di Indonesia sebenarnya juga telah menerapkan pola migrasi guna meningkatkan kesejahteraan mereka.

Diterbitkan dalam rangkaian kegiatan ulang tahun ke-37 PSKK UGM, buku ini merupakan penghormatan kepada almarhum Prof. Dr. Masri Singarimbun, yang meminati tema-tema kemiskinan. Gaya penulisan ilmiah populer dan pembahasan yang urut membuat buku ini tidak menjemukan untuk dibaca. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun