Ratusan bakal caleg DPR-RI dari PSI mengikuti acara Bimtek di Bogor, kemarin. Sejumlah materi disampaikan dengan tujuan memperbanyak “amunisi” mereka dalam berjuang di Pemilu 2024.
Di sela-sela acara, mereka menandatangani Pakta Integritas sebagai wujud komitmen untuk menjadi wakil rakyat yang bersih dan hadir kerja untuk rakyat.
Terpantau dalam acara yang digelar pada 14 Juni tersebut dihadiri kader terbaik PSI yang merupakan putra putri bangsa yang usung oleh Partai Solidaritas Indonesia. Dilansir dari postingan instagram salah satu kader PSI yang mengikuti acara tersebut yang juga merupakan Calon Legistatif DPR-RI daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat 1 adalah Joniwan anak muda berumur 33 tahun yang merupakan putra asli dari Kabupaten Ketapang - Kalimantan Barat.
Semakin mendekatnya tahun 2023, tren menarik telah muncul di kalangan anak muda di seluruh negeri. Minat anak muda untuk terlibat dan ikut berpolitik semakin berkembang, menunjukkan semangat baru dalam proses demokrasi dan kepemimpinan di Indonesia.
Salah satu faktor yang mempengaruhi minat anak muda untuk berpolitik adalah pengaruh globalisasi dan akses yang lebih mudah terhadap informasi. Melalui internet dan media sosial, anak muda dapat dengan cepat mengakses informasi tentang isu-isu politik, mendiskusikan pandangan mereka, dan bersama-sama mengorganisir gerakan yang didasarkan pada kepedulian mereka terhadap perubahan sosial dan lingkungan.
Selain itu, generasi muda juga merasa bahwa keberadaan mereka dalam dunia politik sangat penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Mereka ingin merubah stereotip yang ada dan membawa ide-ide segar serta perspektif baru. Pemilu 2023 diprediksi akan menjadi momen penting bagi keterlibatan anak muda dalam politik. Para pemilih muda dipandang sebagai kekuatan yang mampu mengubah dinamika politik negara ini.
Stategi pemenangan dalam era digital saat ini, penggunaan teknologi telah menjadi keharusan dalam memenangkan suara pemilih. Teknologi memainkan peran kunci dalam meningkatkan jangkauan kampanye dan mendapatkan dukungan publik. Dengan menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, para kandidat dapat secara langsung berkomunikasi dengan pemilih potensial.
Kampanye digital memungkinkan para kandidat untuk menyampaikan pesan mereka secara efektif kepada khalayak yang lebih luas dalam waktu yang relatif singkat. Melalui konten yang menarik dan berbagai taktik pemasaran digital, para kandidat dapat membangun citra yang positif dan mendapatkan dukungan.
Pemilu 2023 diharapkan menjadi tonggak bersejarah dalam partisipasi politik anak muda di Indonesia. Suara mereka akan terdengar, perspektif mereka akan dihargai, dan ide-ide mereka akan membentuk masa depan negara ini. Mari kita berikan ruang dan dukungan kepada anak muda untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses politik, sehingga kemajuan dan perubahan positif dapat terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H