Mohon tunggu...
Mutiara Me
Mutiara Me Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya

Belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konsep Cantik di Jepang

3 Maret 2013   14:31 Diperbarui: 15 Mei 2016   13:48 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber clipshrine dot com)

Cantik...di negara sendiri belum tentu dinilai cantik di negara/ kultur lain.

Beberapa tahun yang lalu aku pernah bekerja part-time menjadi asisten instruktur seminar Bahasa Inggris di sebuah universitas swasta yg bergengsi di Nagoya. Yang aku lakukan adalah mengadakan diskusi kelompok dengan mahasiswi di sana dalam Bahasa Inggris, dan membahas hal-hal sehari-hari dengan mereka.

Topik pada suatu hari adalah tentang beauty. Tapi mostly yang dibahas ialah kecantikan secara fisik. Bagaimana perempuan Jepang mendefinisikan kecantikan fisik?

Sebenarnya menurutku pribadi bagaimana cara seseorang mendefinisikan cantik fisik dapat dilihat dari cara ia berdandan. Kebanyakan bisa dilihat, perempuan muda di Jepang (bahkan dari SMP) sudah memakai maskara, bulu mata palsu, pensil mata, dan stiker kelopak mata. Dari sini kita bisa lihat betapa tidak puasnya mereka dengan tipe mata yang sipit dan tak berkelopak. Jadi pusat perhatian dandanan mereka ada pada mata. Dan, bisa ditebak saat ditanya bagaimana cantik fisik itu, mereka kompak bilang bahwa salah satunya ialah "bermata besar" (maksudnya mata belok kaya orang-orang Indonesia gitu mungkin ya hehe). Lalu saat ditanya bagian tubuh mana yg ingin diubah, mereka juga bilang "mata", whether dibuat besar atau dikasih kelopak. Jadi bersyukurlah wahai engkau wanita2 Indonesia bermata belok dan berkelopak :)

Pada saat itu, di grup yang aku fasilitasi ternyata kebetulan ada satu mahasiswi yang sedikit gendut. Sebenarnya kalau dia ke Indonesia pasti ngga termasuk gendut. Menurutku badannya sedikit bongsor tetapi ngga gendut. Lalu dia bilang nomer satu hal yg ingin dilakukan sama badannya adalah membuatnya lebih ramping.

Makanan yang dimakan orang Jepang itu rata-rata low fat, less sugar, less oil and less portion, maka orang Jepang kebanyakan badannya ramping2, meskipun yg sudah lanjut usia. Kalau di Indonesia kan kalau semakin tua cenderung bertambah berat badan... jangankan yg sudah tua, yang masih muda saja juga sudah banyak yang kelebihan berat badan. Nah kalo di Jepang jarang ada yang gendut, jika kita agak kelebihan berat sedikit sudah kelihatan gendut di sini dan agak susah mencari celana yang pas. Oleh karena itu, si mahasiswi ini agaknya kurang pede dengan penampilannya. Maka ia bilang, cantik fisik itu adalah ramping.

Agaknya bodi yang ramping itu sangat penting dalam menilai kecantikan fisik. Saat aku bertanya, seumpama, seseorang mempunyai wajah cantik, tetapi dia tidak ramping bagaimana? Jawab mereka: Ya ngga cantik! wahhh...

Jadi body is the most important thing for being beautiful for these young girls. That's why jika melihat katalog iklan, smua.. mua... mua.. menawarkan pengencangan kulit, pembakaran lemak, pengecilan lingkar paha, pinggang, dan pinggul. Soalnya ternyata, bodi yg aduhai di Jepang itu bukan bentuk gitar atau jam pasir, tapi bentuk.. hmm...chopstick mungkin ya.. yang pinggang, pinggul dan kakinya kecil, seperti bentuk chopstick.

Nah begitulah konsep cantik untuk perempuan muda pada umumnya di Jepang. Jadi cantik itu memang relatif. Cantik di negara sendiri belum tentu cantik di negara lain/ kultur lain.

Median

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun