Mohon tunggu...
Ahmad Ch Ch
Ahmad Ch Ch Mohon Tunggu... lainnya -

Pendidik yang selalu Bangga jadi Petani..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fotografer Gaek Itu Sudah 24 Tahun Menjadi Fotografer Pernikahan

28 Februari 2015   14:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:22 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14250824571872473380

Namanya Hasan Basri, umurnya 62 tahun. Langkahnya masih tegap dengan kamera Nikon D90 dikalungkan dileher dan Camera Sony tersangkut dipundaknya. Dia dipanggil wak Hasan oleh warga desa Teluk Lubuk, Salah satu desa yang terletak di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.

Wak Hasan berprofesi sebagai fotografer khusus pernikahan, sunatan, dan ulang tahun, dan sudah dijalanainya propesi itu sejak 24 tahun silam. Tidak memfoto selain acara pernikahan, sunatan dan ulang tahun. Ketika saya tanya kenapa? Karena saya hanya ingin melihat kebahagiaan, dan kebahagiaan itu hanya ada pada acara-acara tersebut jawabnya. Makanya dia menolak untuk mengabadikan acara-acara perpisahan sekolah, atau acara- acara peresmian. Masyarakat yang mengenal wak Hasan pun sudah mafhum dan tidak akan mengajak wak Hasan kecuali untuk acarapernikahan, ulang tahun, dan sunatan.

Saya berkenalan dengan beliau ketika acarapernikahan adik angkat saya akhir Januari kemaren. Ketika kami sedang bersiap-siap untuk pergi ke tempat resepsi pernikahan, lalu datang dengan santainya seorang kakek berkalung kamera dan pada pundaknya tersampir kamera shoting, pada bibirnya terselip sebatang rokok kretek juga lengkap dengan seragam bertulis Ashrei Vedio shooting. Mula-mula saya menduga dia adalah tukang bawa kamera, tapi ketika dia mulai beraksi dengan kamera D90 nya dan adik saya membisiki, bahwa dia adalah fotografer kawakan di wilayah ini.

Setelah acara selesai, saya ngobrol lama dengan wak Hasan, orangnya ternyata sangat ramah dengan selera humor tinggi. Dia bercerita awal mula menjadi juru foto sejak 24 tahun lalu, jadi tukang foto pernikahan itu enak katanya, kita bergembira bersama, makan bersama, pulang udah pasti dapat uang walau uangnya belum diterima (nunggu foto jadi) siapapun yang panggil, saya datangi, walaupun banyak pelanggan saya itu ngutang dulu, yang kadang bayarnya tiga sampai empat bulan ceritanya. Mungkin inilah kelebihan wak Hasan dibanding fotografer lainnya.

Sejak lima tahun lalu, selain memfoto wak Hasan sudah memainkan video shooting, pertama kali dia memainkan video shooting, setiap ada acara kawinan, diundang tidak diundang dia datang untuk mem videokan acara, setelah seminggu baru dia perlihatkan hasil shootingannya kepada keluarga pengantin, jika ada yang tertarik mereka bayar dan minta digandakan, jika tidak ya dihapus saja katanya santai. Lambat laun trik promosi ini membuahkan hasil, dan sekarang ditiap acara selain foto sudah pasti minta divediokan juga.

Benar-benar profesi yang dijalani dengan sepenuh hati.

Salam dari Negeri Bawah Bukit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun