Kepada yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia
Kami melihat di televisi Bapak-bapak dari kepolisian, dari DPR, dari Kementrian seperti dibingungkan untuk menolak seorang penyanyi bernama Lady Gaga. Bapak-bapak ini merasa takut ketika ada orang-orang yang menginginkan Lady Gaga datang dengan mengatasnamakan kebebasan berekspresi. Mengapa Bapak-bapak ini tidak mampu menimbang untung ruginya kedatangan penyanyi ini? Mengapa Bapak-bapak ini tidak bisa melihat apa yang akan terjadi bila penyanyi Lady Gaga ini tetap datang? Bapak Presiden, kami menulis kepada bapak sebagai pemimpin mereka. Tidakkah Bapak Presiden melihat bahwa:
- Lady Gaga ini membawa trend mode kebebasan dalam berbusana. Sukakah Bapak bila generasi muda menyukai cara berekspresi seperti ini? Sukakah Bapak bila anak atau cucu Bapak menyukai cara berpenampilan Lady Gaga, kemudian menirunya? Penampilannya tidak sekedar mengumbar aurat, tetapi juga sangat aneh dan tidak umum dilakukan oleh manusia. Pernahkah Bapak melihat, seorang manusia menggunakan pakaian yang terbuat dari daging segar? Kemudian mengatakan ini adalah bagian dari kebebasan berekspresi? Pernahkan Bapak melihat video klip Lady Gaga? Apakah video klip tersebut layak untuk ditonton generasi muda Indonesia, kemudian disebut dijadikan inspirasi bentuk kreativitas anak muda?
- Lady Gaga membawa paham yang merusak bangsa. Pernahkah Bapak mendengarkan lirik lagunya? Bagaimanapun sebuah lirik lagu harus diikuti dengan tarian atau dance serta penampilan yang mendukung isinya. Hal ini sangat tercermin dari video-video klipnya. Lady Gaga ini mendukung kebebasan seksual termasuk untuk menjadi gay dan lesbian? Sukakah Bapak bila semakin banyak generasi muda negeri ini terpengaruh oleh gay dan lesbian? Apakah Bapak bisa membayangkan kalau hal tersebut dibiarkan, maka akan mungkin terjadi pada keluarga-keluarga Indonesia, termasuk keluarga Bapak beserta anak keturunan?
- Lady Gaga membawa paham yang bertentangan dengan agama manapun. Apakah Bapak tidak melihat, bahwa Lady Gaga ini lebih menyerupai monster daripada manusia? Bahkan ia menyebut dirinya Mother Monster. Para fans dan pengikutnya disebut sebagai Little Monster. Tidakkah Bapak menyadari bahwa ini adalah cara-cara Iblis untuk memperbanyak pengikutnya memasuki neraka. Iblis telah diberi tangguh oleh Allah untuk menyesatkan anak cucu Adam agar mereka terjerumus memasuki neraka. Di dalam Al Qur’an, Allah SWT berfirman: ”Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat, ”Sujudlah kamu semua kepada Adam,” lalu mereka sujud kecuali Iblis. Ia (Iblis) berkata,”Apakah aku harus bersujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah? Ia (Iblis) berkata,”Terangkanlah kepadaku, inikah yang lebih Engkau muliakan daripada aku? Sekiranya Engkau memberi waktu kepadaku sampai Hari Kiamat, pasti akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil.” Dia (Allah) berfirman, ”Pergilah, tetapi barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sungguh neraka Jahannamlah balasanmu semua, sebagai pembalasan yang cukup. Dan perdayakanlah siapa saja di antara mereka yang kamu (Iblis) sanggup dengan suaramu (yang memukau), kerahkanlah pasukanmu terhadap mereka, yang berkuda dan yang berjalan kaki, dan bersekutulah dengan mereka pada harta dan anak-anak lalu beri janjilah kepada mereka. ” Padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. (QS Al Isra 61-64)
Bapak Presiden, saat ini kami belum dikaruniai tangan untuk mengubah negeri ini menjadi lebih baik. Dengan demikian, dalam urusan Lady Gaga ini, Bapaklah yang harus bertanggung jawab. Rasulullah Saw bersabda: ”Al Imaamu ra’in wa huwa mas’ulun ’an raiyyatihi: Seorang Kepala Negara adalah penanggung jawab, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR Bukhori-Muslim) Saat ini ada orang-orang yang berbicara lantang mendukung kedatangan Lady Gaga. Mereka tetap menginginkan Lady Gaga datang ke Indonesia pada awal Juni nanti. Mereka menginginkan kebebasan berbicara dan berekspresi di negeri ini. Apa yang mereka serukan dan lakukan, kenyataannya berpotensi besar merusak generasi muda negeri ini. Tetapi mereka tidak akan bertanggung jawab. Urusan mereka hanyalah bersekutu dalam seruan-seruan setan, untuk mendukung simbol dan ikon Ibu Monster memasuki negeri ini. Telah jelas, mereka berada pada pihak Ibu Monster. Namun Bapaklah nanti yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT di Yaumil Hisab, Pengadilan Allah, atas urusan negeri ini. Mengapa Bapak membiarkan Ibu Monster datang ke negeri ini? Mencari kader-kader monster kecil, menambah jumlahnya dan menggerakkan mereka untuk membawa gelombang perilaku menyimpang di negeri ini. Kami memiliki kewajiban secara lisan untuk mengingatkan. Dan kami telah menunaikannya, dalam surat terbuka ini. Atas nama Santri-santri Pesantren Media
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H