Batu bara,rabu 30 November 2022
Proyek pembangunan Jalan Tol Desa Lalang Kecamatan Medang Deras,tidak berdampak baik untuk para pelintas Jalan Acces Road Inalum.
Warga mengeluhkan dampak dari proyek yang mebahayakan masyarakat khususnya para pengguna jalan sepeda motor yang melintas,jalan lintas besar yang biasa digunakan masyarakat menjadi berdebu bahkan licin Ketika hujan.Debu yang ditimbulkan juga dinilai mencemari lingkungan yang mengakibatkan gangguan pernafasan dan membuat mata perih.Semua itu dampak dari pengangkutan truk tanah bercampur lumpur dugaan berasal dari proyek tol PT Hutama Karya (HK).ungkap Ketua IPA Medang Deras Muhammad Khairul Rofa'i
Sungguh miris proyek Pembangunan Tol ini bukanya menjadi baik tetapi,menggakibatkan pencemaran lingkungan udara,akibat jatuhan dari tanah merah dari truk proyek pembangunan bisa menjadi kerawanan bagi pengendara pelintas jalan.
ketua IPA Medang Deras
Muhammad Khairul Rofai
Mengatakan Kurangnya perhatian dari kontraktor dan subkontraktor proyek tol,kepada lingkungan setempat sehingga tidak adanya sedikit kepedulian terhadap lingkungan,melainkan pembangunan tol desa Lalang menuju indrapura ini menjadi dampak pencemaran lingkungan jalan acces road inalum.
Partikel debu akan berada di udara dalam waktu yang relatif lama dalam keadaan melayang- layang di udara kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan. Selain dapat membahayakan terhadap kesehatan juga dapat mengganggu daya tembus pandang mata dan dapat mengadakan berbagai reaksi kimia sehingga komposisi debu di udara menjadi partikel yang sangat rumit karena merupakan campuran dari berbagai bahan dengan ukuran dan bentuk yang relatif berbeda-beda
Kami dari Ikatan Pelajar Al Washliyah kecamatan medang deras kecam terkait proyek yang mebahayakan masyarakat yang tidak sesuai dengan SOP yang ada.kami akan soroti permasalahan ini ketika pihak dari PT Hutama Karya (HK) tidak ada nya Solusi yang di berikan terhadap permasalahan ini ungkap Khoirul Ro'fai Ketua IPA Kecamatan Medang Deras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H