Mohon tunggu...
Media Digital
Media Digital Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Sederhana aja.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dalam Survei, 60,7 Persen Sebut Majunya Gibran Jadi Cawapres sebagai Dinasti Politik

28 Oktober 2023   13:16 Diperbarui: 28 Oktober 2023   14:53 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: X Komik Selow.

Ketika Gibran dengan berani memutuskan untuk menjadi calon wakil presiden bersama Prabowo atas izin Mahkamah Konstitusi, reaksi publik mulai bergolak.

Banyak yang merasa heran melihat anak seorang presiden yang hanya menjabat sebagai wali kota selama 2-3 tahun, sekarang menjadi calon wakil presiden hanya karena kebijakan menguntungkan dari Mahkamah Konstitusi. Emosi masyarakat semakin memuncak, mereka merasa kecewa dan marah.

Muncul pertanyaan, mengapa Gibran bisa menjadi calon wakil presiden dengan begitu mudah, seolah-olah semua ini terjadi berkat hubungan dekatnya dengan pamannya.

Ketika Gibran resmi diumumkan sebagai calon wakil presiden Prabowo, penolakan terhadapnya semakin meluas.

Sebuah survei mengungkapkan bahwa 60,7 persen dari responden menyatakan majunya Gibran sebagai calon wakil presiden adalah contoh nyata dari dinasti politik, sementara hanya 24,7 persen yang merasa sebaliknya. Sebanyak 14,6 persen responden lainnya mengaku bingung.

Tidaklah mengherankan jika masyarakat merasa ini adalah dinasti politik. Bahkan jika Ketua Mahkamah Konstitusi bukanlah paman Gibran, mungkin tetap akan ada perdebatan, tetapi tidak sebesar ini.

Ini adalah tanda peringatan bagi Gibran. Ini adalah awal yang sulit. Kesannya sangat negatif. Gibran harus memulai perjalanan dengan penuh kontroversi.

Ini adalah beban berat bagi Prabowo, yang sudah berusia dan mungkin merasa kelelahan. Prabowo telah memetik pelajaran berharga dari dua pemilihan presiden sebelumnya, di mana sosok calon wakil presiden sangat berpengaruh. Meskipun awalnya tertarik pada Gibran, Prabowo sekarang merasa ragu. Gibran, yang awalnya merupakan aset, kini bisa menjadi beban. Jika Prabowo tergerus oleh kontroversi seputar Gibran, itu bukan hal yang mustahil.

Selain hasil survei, terdapat juga penurunan signifikan di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi hari Senin, dengan penurunan sebesar 109 poin atau 1,6 persen. Ada yang berpendapat bahwa penurunan ini bisa disebabkan oleh konflik di Timur Tengah yang memengaruhi harga minyak dan memicu inflasi, yang pada gilirannya mempengaruhi kebijakan suku bunga oleh The Fed.

Namun, ada pandangan lain yang meyakini bahwa penurunan IHSG juga dipengaruhi oleh pengumuman Gibran sebagai calon wakil presiden Prabowo. Pasar modal sepertinya lebih memilih untuk bersikap hati-hati dan memperhatikan ide dan gagasan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dianggap realistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun