SERIAL Drama Korea (drakor), menarik nggak sih? Sudah berapa judul drakor yang pernah kamu lihat? Apa yang paling disuka dari drama khas ala aktor negeri Ginseng ini?
Masih banyak lagi pertanyaan soal drakor yang menggelayut dalam pikiran saya. Karuan saja, penulis bukan penyuka drakor, apalagi jadi subscriber videonya. Sesekali saja sih ngintip, saat waktu senggang dan agak tertarik penggalan sekuel ceritanya.
Eits....jangan salah. Drama Korea juga jadi tontotan rutin loh. Bisa tanya tuh, para emak dan remaja milenial. Bocil ingusan pun bisa jadi suka nonton. Sebagian bahkan sudah kayak candu, serasa ada yang kurang kalau sehari saja belum nonton. Drakoraholic! Ya, begitulah.
Booming dan demam drakor ini didapati bahkan terjadi sepanjang 2020 lalu. Penikmat drakor juga menunjukkan trend jumlah terus meningkat. Apa karena masa pandemi juga ya? Bisa jadi demikian, karena semakin banyak waktu berada di rumah. Kalau tidak banyak yang dikerjakan, bisa-bisa gabut dan malah semakin intens nontonnya.
Beberapa kali nonton, meski tak sampai habis videonya, memang banyak yang bisa didapat dari drama korea. Secara umum, drakor itu diisi pemeran dengan multitalenta tinggi. Selain berakting dalam cerita filmnya, drakor juga dilengkapi lagu-lagu enak didengar juga. Hampir semua dinyanyikan sendiri si tokoh pemeran dramanya.
Makanya, tidak heran jika drakor juga bisa dikenal dan dinikmati dari lagu-lagu yang dibawakan aktornya. Saking seringnya dintonton, drakor juga jadi cepat nge-hits dan akrab di telinga penikmatnya.
Soal fesyen aktor drakor, jangan ditanya deh. Memanfaatkan kegantengan dan kecantikan sang aktor, fesyen yang muncul di drakor menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi, katakter wajah keunyuan yang dipunyai para pemain drama ini begitu kuat. Klop pastinya!Â
Karuan saja, fesyen yang dikenakan inipun tak sekadar kostum dan properti. Jika kita kulik dengan detil, fesyen aktor drakor harganya sungguh fantastis. Mulai yang model kasual, santai atau yang formal, bisa dipastikan tak ada yang murahan. Ini yang akhir-akhir ini banyak dilirik para sosialita maupun selebritis tanah air. Mau meniru mereka, pastikan anda orang berduit terlebih dulu.
Fesyen dan gaya mode yang ditampilkan para aktor drakor ini bukan sok modis, loh. Ada kepentingan bisnis dari apapun yang mereka endorse. Maka jangan heran, alur dan scene (adegan) drakor dibuat dengan tampilan fesyen berbeda, sesering mungkin berganti. Tak sekadar memerankan cerita drama, apapaun yang biasa melekat pada aktor drakor pun akhirnya menjadi trendsetter atau kiblat penggemarnya.
Keseruan cerita dalam drama Korea tentu juga jadi alasan. Tema cerita percintaan dan asmara, menjadi kekuatan dan paling jadi daya tarik. Romansa cinta yang dijalani pernuh ketulusan, atau yang jadi lebih emosional dengan munculnya orang ketiga. Â
Tema cerita ini pula yang akhirnya menjadi alasan kenapa drakor paling disukai dan sempat mendapatkan rating tinggi pemirsa. Sejumlah media sempat merilis sejumlah drakor favorit paling sering ditonton pada 2020, dan hampir semuanya berkisah soal tema percintaan ini. 'Itaewon Class' misalnya, menjadi serial drakor yang paling digemari dan ditonton. Â
Apa yang ditunjukkan dalam alur dan adegan cerita drakor memang unik dan selalu bisa mendatangkan baper. Ceritanya yang dekat dengan pengalaman hidup, namun terkadang juga bisa-bisa terlalu alay dan naif untuk bisa dialami secara nyata. Bagi yang terkesan berlebihan, cerita drakor bisa sekadar fantasi dan ilusi. Tidak jarang tampilan adegan romansanya yang begitu sempurna.
Jadinya, kita mungkin terbawa fantasi ini, membayangkan bisa seperti yang ada dalam cerita drakor. Apa mungkin aku akan bisa seperti itu ya? Diperlakukan orang yang dicinta dengan begitu so sweet? Harusnya pasanganku bisa bersikap seperti itu? Dan masih banyak lagi angan dan berandai-andai yang mungkin merasuki pikiran penikmat drakor.
Sensasi emosi inilah yang menurut sejumlah psikolog bisa didapati pada penyuka Drama Korea. Emosi campur aduk, sebelum akhirnya sampai pada ending cerita, baik bahagia maupun sedih, atau ngambang keduanya. Terlebih, secara psikologis manusia termasuk suka drama dan kejutan.
Akan tetapi, terlalu menyamakan pengalaman dan kehidupan nyata dan romansa drama, juga bisa berefek lain. Kita mungkin akan menjadi terlalu sensitif dan terbawa perasaan. Kondisi ini memang bisa sesaat, namun bukan tidak mungkin berlangsung lama dan menjadi biang ketidaknyamanan dan berujung kekecewaan.
Yuks, menikmati drakor dengan secara positif dan sehat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H