Pengawas kementrian Agama kabupaten Banyuwangi, Drs. H. Juhdy, melaksanakan pembinaan peningkatan kualitas pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Ishlah Muncar Banyuwangi (11/1/2019). Membawakan semua materi tentang syarat dan ketetuan bagaimana langkah yang harus madrasah lakukan untuk menjadi madrasah bermutu terbaik sesuai  8 standart Nasional Pendidikan. Kegiatan ini di ikuti oleh kepala madrasah dan seluruh jajaran dewan guru dan karyawan.
Dalam sambutan awalnya Juhdi menekankan pentingnya memiliki mindset unggul diantara semua warga madrasah. Pemahaman ini dikemas dengan sajian yang komunikatif dengan pemainan psikologi. "Kesamaan pola fikir harus terus menerus dibangun, dan disamakan frekuensinya satu dengan lainnya, disesuaikan dengan visi dan program kerja madrasah" Ungkapnya.
"Delapan Standart Nasional Pendidikan menjadi harus menjadi acual semua program madrasah, meliputi Standar Kompetensi Lulusan, Isi, Proses, Pendidikan dan tenaga Kepandidikan, Sarana Prasarana, Pengelolaan, Pembiyaan dan Penilaian Pendidikan" lanjut Juhdi.
Peningkatan mutu pendidikan dalam konteks sederhana bisa dilakukan dengan menjadikan program SERVICE di lingkungan madrasah. Â Kata Service dimaknai dengan akronim dibawah ini.
S Smile for Everyone, mampu tampil membahagiakan
E Excelent in everything we do, tampil terbaik di semua hal
R Reaching out to every guest with, melibatkan semua potensi terbaik
V Viewing every guest as special, memandang semua sebagai suatu yang spesial
I Inviting Guest to return, mengundang semua untuk terlibat
C Controling is very important, pengendalian kualitas unggul
E Eye Contact that shows we care, menjaga komunikasi  denga penuh perhatian
Rofi' udin, sebagai Kepala madrasah menyampaikan bahwa, semua poin yang berkenaan dengan peningkatan kualitas madrasah yang disampaikan oleh pengawas akan menjadi fokus perhatian untuk dilaksanakan. "Penting dan akan menjadi prioritas bagi madrasah, dan Al ishlah berkomitmen untuk melaksanakan arahan peningkatan kualitas yang diberikan" tuturnya.
"Madrasah butuh mampu melakukan percepatan peningkatan mutu dengan mengoptimalkan semua potensi terbaiknya. Dan tanggung jawab untuk berubah ini berada pada semua warga madrasah, sebesar apapun beban yang harus ditanggung, dengan kekompakan yang kuat semua bisa diselesaikan" Pungkas rofi menutup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H