BLIMBINGSARI -- Diklat substantif Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di wilayah Kabupaten Banyuwangi yang disebut DDWK, dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Senin hingga Sabtu (3-8/9/2018).
Penyelenggara kegiatan ini adalah Forum Diklat yaitu Widya Iswara, berasal dari beberapa sekolah yang dipilih diantara 35 sekolah. Kegiatan dilaksanakan pada gelombang yang ke-2.Â
"Tujuan kegiatan ini adalah agar guru tidak kebingungan untuk menyusun RPP, khususnya RPP yang revisi 2017" ujar SY Muarif, Wakil Kepala Madrasah Bidang  Kurikulum MTs Gintangan.
Dia berharap guru-guru lebih semangat untuk mengajar.
"Karena mengajar, jika kurang alat pendukung akan lebih sulit dibandingan dengan yang sudah memiliki fasilitas yang memadai" imbuhnya.
Muarif memberikan gambaran, seperti bekerja di sawah, jika tidak memiliki alat seperti cangkul, maka akan menyulitkan. Begitu halnya dengan mengajar tanpa RPP, pasti penyampaiannya akan tidak tepat sasaran.
"Jika kita mengajar dengan menggunakan RPP, kita dapat menyiapkan dulu  bagaimana kita mengajar, metode apa yang digunakan dan apa materi yang akan disampainkan. Itu semua akan diselaraskan antara indikator, kemudian juga evaluasinya, sehingga sesuai dengan yang di harapkan," tambah Muarif.
Kementrian agama memberikan pelatihan kepada para guru-guru, agar dapat menyampaikan kepada guru lainnya dan kemudian para guru juga bisa melaksanakan seperti halnya tugas yang diemban, yaitu bisa mengajar dengan baik, sehingga siswanya menjadi siswa berkarakter dan berprestasi.
"Karena guru yang berpotensi dan berkualitas, maka akan menghasilkan murid yang berpotensi dan juga berkualitas. Untuk itu, nantinya juga akan menjadikan sekolah meningkat kualitasnya. Saya yakin, akan mencari kita, bukan kita yang mencari siswa," pungkasnya.
Penulis : Sugaloh Indriamawati
Editor : Rofiudin