Jalan-jalan ke Kota Jogja tidak terlepas dari wisata kulinernya selain wisata budaya, alam, maupun sejarah. Sajian khas mulai dari makanan berat, minuman, camilan, hingga jajanan pasar 'tempo doeloe' menjadi incaran wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Diantara jajanan pasar yang kerap menjadi primadona karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau, ada satu makanan khas Kota Jogja yang legendaris dan belum banyak orang tahu yaitu 'kokies'. Kali ini, saya mendapatan kesempatan untuk dapat langsung mencicipi "Kokies Bu Prodjo" yang terkenal sejak tahun 1980.
Dibanderol seharga Rp 1.500,-/pcs, jajanan satu ini memiliki tekstur yang mirip dengan jajanan 'apem'. Dengan tekstur berbentuk bulat, pipih, dan matang kecoklatan, makanan satu ini sangat nikmat disantap saat masih hangat. Paduan adonan tepung beras, tepung terigu, dan raginya menciptakan rasa manis yang enak dan legit saat digigit.
Sejak 40 tahun lalu, di daerah Kadipaten atau kawasan 'nDalem beteng' Kraton Yogyakarta sisi barat tepatnya di bekas Plengkung Jagabaya (Tamansari) jajanan ini menjadi buah tangan favorit keluarga oleh ibu-ibu yang pulang dari berbelanja di Pasar Tamansari atau Pasar Ngasem.
"Dulu Eyang jualannya di pinggir jalan perempatan Tamansari dan selalu ramai jadi jam 9 pagi sudah habis 'apem'-nya," ujar Nilla Nurayu Mareta, generasi kedua penerus usaha Kokies "Bu Prodjo" yang saat ini buka di Jl. Kadipaten Kulon No 32 dengan menyediakan varian makanan jajanan yang lainnya.
Kokies menjadi salah satu jajanan yang tak lekang oleh zaman. Buktinya meski sudah dijajakan lebih dari 40 tahun lamanya, makanan ini tetap menjadi favorit pelanggan lintas generasi. Bahkan di beberapa tempat, makanan yang lebih dikenal dengan sebutan 'apem' ini menambahkan varian 'topping' seperti cokelat, keju, nangka, atau durian yang lebih akrab untuk generasi jaman sekarang.
Meskipun demikian, Kokies "Bu Prodjo" tetap mempertahankan satu cita rasa yang sama seperti resep dari Eyang Prodjo sejak 40 tahun silam yakni rasa gurih-manis. Menurut Nilla, konsistensi cita rasa yang sama ini membuat pelanggan membuka ingatan kembali kenangan masa lalu saat mencicipi jajanan ini bersama keluarga.
"Jaman dulu pas 'jajan' kokies ini mungkin dia-pelanggan-masih usia kanak-kanak. Kalau beli sekarang kan sudah menjadi orang tua atau bahkan sudah menjadi kakek atau nenek untuk generasi penerusnya," ujar Nilla yang berfokus menekuni usaha ini sejak lulus kuliah hingga sekarang telah berkeluarga,
Ingatan kenangan masa lalu dapat ditumbuhkan kembali melalui makanan. Dengan cita rasa yang sama, makanan dapat memberikan kisah dan kenangan lintas generasi. Seperti Kokies "Bu Prodjo" ini yang kini menjadi Jajanan Khas Jogja yang wajib untuk dinikmati jika bertandang ke daerah Taman Sari Njerong Beteng Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H