Mohon tunggu...
MEDELINE SELENA DIANTI YAHYA
MEDELINE SELENA DIANTI YAHYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

Memiliki hobi menyanyi, bekerja mencari pengalaman dimana saja, saya suka belajar akan hal-hal yang baru yang membuat saya semakin hari semakin berkembang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami dan Mengelola Sosial Emosi: Pendekatan Filsafat Humanisme

19 Juni 2024   10:35 Diperbarui: 19 Juni 2024   10:55 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Liputan6.com

Memahami dan mengelola mengenai pengelolaan sosial emosi adalah hal yang penting untuk dipelajari terutama dalam perkembangan zaman saat ini,  tidak hanya mempelajari akademik namun, mempelajari bagaimana mengelola sosial emosi dengan baik. Perkembangan sosial-emosional sangat berpengaruh kepada kebahagiaan dan ketentraman pada kehidupan seseorang. Salah satu paham yang menjadi pijakan perkembangan ini adalah filsafat humanisme. Sebelum lebih jauh mari kita cari tahu terlebih dahulu apa itu filsafat humanisme.

HUMANISME

Humanisme merupakan aliran yang bertujuan untuk menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik atau  aliran  yang  menganggap  manusia  sebagai  umat manusia. Humanisme sendiri memiliki objek utama yaitu sifat hakiki manusia beserta batas-batas dan kecenderungan alamiahnya. Humanisme itu sebagai istilah, dalam sejarah intelektual, selalu menyoroti persoalan-persoalan kemanusiaan yang sering digunakan dalam kajian bidang filsafat itu sendiri.  

Humanisme lahir sebagai gerakan intelektual muncul pada era Renaisans yang memiliki akar kuat pada masa Yunani Kuno. Ada dua hal pokok di dalam peradaban Yunani Kuno yang menjadi sumber konsep humanisme, yaitu perkembangan pemikiran filsafat dari persoalan alam (kosmologis) menuju pembicaraan soal manusia (antropologis); dan konsep "paideia" sebagai sistem pendidikan Yunani Kuno yang menjadi awal dari adanya kesadaran intelektual manusia dan menjadi perenungan bagi manusia. 

PENGENDALIAN SOSIAL EMOSI

Sosial emosional atau dikenal juga dengan nama social emotional learning (SEL) adalah sebuah metode yang dapat membantu seseorang dalam mengembangkan kesadaran diri, pengendalian diri, dan keterampilan interpersonalnya. Pengendalian sosial emosional mengacu pada kemampuan individu untuk mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, dan berkontribusi secara positif kepada masyarakat. Pengendalian sosial-emosional ini dipelajari dan dikembangkan sepanjang kehidupan. Keterampilan pengendalian sosial-emosional dapat diajarkan dan dilatih di berbagai konteks, seperti di rumah, sekolah, tempat kerja, maupun dalam komunitas. Lalu apa kaitannya humanisme dengan pengendalian sosial-emosional? 

KAITAN HUMANISME DENGAN PENGENDALIAN SOSIAL EMOSIONAL

Kaitannya adalah humanisme dan pengendalian sosial emosional (PSE) memiliki hubungan yang erat dan saling memperkuat. Humanisme menekankan nilai-nilai kemanusiaan seperti kasih sayang, empati, dan penghargaan terhadap individu, sedangkan PSE bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan individu untuk mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, dan berkontribusi secara positif kepada masyarakat. Humanisme menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial, kesetaraan, dan toleransi, sehingga antara humanisme dengan pengendalian sosial emosional ini saling berkaitan. Bagaimana individu mengembangkan keterampilan komunikasi dan resolusi konflik yang penting untuk membangun komunitas yang damai dan harmonis. Pengendalian sosial emosi juga diperlukan agar diri kita belajar untuk tidak egois dengan lingkungan sekitar.  

Referensi

M, Husnaini., Eni, S., Shubhi, M, H. (2024). Pembelajaran Sosial Emosional: Tinjauan Filsafat Humanisme terhadap Kebahagiaan dalam Pembelajaran. 

Sumasno, H. Konsep Humanisme Yunani Kuno dan Perkembangannya Dalam Sejarah Pemikiran Filsafat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun