Mohon tunggu...
Meddy Danial
Meddy Danial Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Galaxy Note\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Bikin Buku dan Mudahnya Kerjasama dengan Gramedia

2 Juli 2010   07:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:08 4349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_183116" align="alignleft" width="300" caption="Sumber : dok Pribadi"][/caption] Pentingnya Penerbit yang Bonafide Melanjutkan artikel saya yang berjudul Yuk, Bikin Buku Sendiri, sangat penting mencari celah kerjasama dalam penyebaran buku yang sudah kita buat. Bagi yang akan mendekati penerbit untuk diproduksi masal bukunya, harus pintar-pintar mencari penerbit yang profesional dan memang paham akan nilai buku yang akan diproduksi. Lebih penting lagi, harus ditanyakan "di toko buku manakah buku kita akan disebarkan?" , "Seberapa luas jangkauan penyebaran buku kita?." Ini pertanyaan yang paling penting selain persentase keuntungan untuk kita. Bagi penerbit yang kurang bonafide, Gramedia seolah momok bagi keuntungan penerbit buku karena memang Gramedia minta prosentasi sekitar 40% dari total harga buku. Ini berdasarkan pengalaman pribadi saya di TB Gramedia Pontianak. Pertanyaan lainnya adalah, apakah buku kita akan disampul plastik ketika akan dikirim ke masing-masing toko buku? Pertanyaan terakhir tentu saja, bagaimana mekanisme pembayaran keuntungan atau royalti serta cetak ulangnya? Gramedia Pontianak sangat Profesional Saya dengan inisiatif sendiri datang ke toko buku Gramedia di Jalan Ahmad Yani Pontianak di yang berlokasi di lantai dua Mal A Yani. Langsung minta ijin untuk bertemu dengan bagian pemasaran dan membawa buku contoh. Cukup diperlihatkan dan apabila setuju dengan perjanjian akan langsung diperbolehkan menitipkan buku untuk dipajang di rak TB Gramedia. Setelah dilakukan proses adminsitrasi yang sebentar, buku kita akan langsung dipajang di rak yang khusus bertemakan buku kita. Apabila tema buku kita adalah teknik, maka buku kita akan digolongkan ke bagian rak teknik. Namun, apabila tema buku kita kurang spesifik, maka kita harus inisiatif untuk memberitahukan tema buku kita sasarannya siapa. Pengalaman untuk buku saya yaitu Rekayasa Pantai, pertama kali ditaruh di rak Biologi/lingkungan. hal ini saya protes karena buku saya sasarannya untuk tema Teknik. Protes cukup dilakukan lewat telepon. Protes kedua saya, yaitu bukunya tidak disampul sehingga saya lewat telepon langsung meminta untuk disampul plastik agar tidak kotor dan tidak mudah rusak. Semua protes ditanggapi secara wajar dan profesional oleh TB Gramedia Pontianak. Ketika sudah setahun, saya segera menghadap ke bagian admin TB Gramedia Pontianak untuk dilakukan pembayaran keuntungan. Dengan priosedur yang sederhana dan singkat, cukup dengan menulis kuitansi dengan materai Rp. 6000 dan No Rekening Bank kita, dalam waktu satu minggu sudah cair. Pencairan menurut tradisi Gramedia biasanya dilakukan pada hari Jumat setiap minggunya. **Terkadang, kehidupan harus dipaksa untuk sesuai dengan keinginan kita. Apapun yang terjadi. Salam Kreatif. Semoga Bermanfaat. M. Meddy Danial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun