[caption id="attachment_95597" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi-Tsunami di Jepang/Admin (http://mdn.mainichi.jp/)"][/caption] TSUNAMI dikabarkan terjadi di kawasan Jepang pada hari ini 11 Maret 2011. Kali ini menghantam kawasan sebelah timur pesisir pantai jepang. Tsunami adalah dampak dari gempa yang mengguncang Jepang pada 8.9 SR. Sebelumnya, pada hari Rabu 11 Maret 2011, Jepang juga baru saja dihajar oleh Gempa berkekuatan 7.2 SR. Tsunami yang terjadi di Jepang pada tanggal 11 Maret 2011 ini dikabarkan hanya berjarak sekitar 150 km dari pantai, atau kurang lebih setara dengan jarak Jakarta-Bandung. Berdasarkan informasi dari Pusat Peringatan Tsunami Kawasan Pasifik (Pacific Tsunami Warning Center) yang bermarkas di Hawaii, diperkirakan efek dari tsunami Jepang akan merambat ke kawasan pesisir di Jayapura, Papua, sekitar pukul 18.35 WIB, Manokwari-Papua Barat pada pukul 18.18 WIB , Sorong-Papua pada pukul 18.35 WIB dan ke kawasan pantai Berebere, Maluku Utara, pukul 17.58 WIB. Perlu diketahui bahwa jarak pantai selatan Jepang ke kawasan pantai Indonesia (Papua) sekitar 3700 km. Kecepatan rambat tsunami bervariasi antara 500 km/jam (pada kedalaman 200 m) hingga 40 km/jam (pada kedalaman laut 10 m). [caption id="attachment_93738" align="aligncenter" width="300" caption="Gambar 1. diolah dari data NOAA 1996-2010"]
[/caption] Berikut ini adalah hasil analisa yang dilakukan berdasarkan olah dari dai website NOAA untuk data tsunami. Gambar 1 adalah data NOAA untuk jumlah kejadian tsunami sejak tahun 1996 - 2010 yang menunjukkan peningkatan sangat signifikan untuk rentang 2005-2010 yaitu sebanyak 18 kejadian tsunami atau mengalami kenaikan enam kali lipat dari periode 1995-1999 dan 2000-2004. Secara umum lokasi penyebaran terjadinya tsunami secara statistik banyak terjadi di kawasan laut Pasifik Utara dan Pasifik Selatan serta Laut India. [caption id="attachment_93739" align="aligncenter" width="300" caption="Gambar 2. diolah dari data NOAA 1900-2010"]
[/caption] Gambar 2 adalah hasil olah data dari rentang kejadian tsunami sejak tahun 1900 hingga 2010 dimana mempunyai catatan 572 data tsunami. Dari Gambar 2, terlihat Jumlah kejadian tsunami meningkat pesat pada tahun 2000 hingga 2010, yaitu 94 kejadian tsunami, atau naik tiga kali lipat dibandingkan periode tahun 1900-1909. Perlu diketahui bahwa saat tulisan ini ditulis, pada tahun 2011 sudah tercatat dua hingga empat peristiwa tsunami. Terlihat bahwa periode 2000-2010 tercatat ada sekitar lebih dari 90 kejadian tsunami di muka bumi. [caption id="attachment_93740" align="aligncenter" width="300" caption="Gambar 3. diolah dari data NOAA 1996-2010"]
[/caption] Berdasarkan data NOAA (data 1996-2010), dapat diketahui pola kejadian tsunami berdasarkan pada bulan kejadian tsunami yang dapat dilihat pada Gambar 3 di samping ini. Frekuensi kejadian tsunami banyak terjadi di bulan Januari, Juli, September dan Oktober. Semoga bermanfaat Salam Meddy Danial
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Nature Selengkapnya