PUISI ini didedikasikan pada orang-orang yang masih bertahan pada keyakinan pahwa Tuhan masih menjadi nomor satu. Bahwa Tuhan masih di atas segalanya. Bahwa Tuhan adalah titik untuk kembali. Bahwa Tuhan masih diurutan teratas dalam kehidupan. Bahwa Tuhan adalah Tujuan untuk hidup dan berjuang di dalamnya. Bahwa sedih duka lara menjadi sesuatu yang tidak penting lagi untuk diperdebatkan. Bahwa Tuhan masih menjadi berita-berita di relung hati.
Di sebuah senja
Tiang-tiang listrik mulai bangun
Bunga-bunga siap untuk tidur
Langit mulai menyalakan lampu satu per satu
dan Tuhan masih seperti dulu
--------------------------------------------
Kereta barang sudah berlalu
Tukang sapu sudah berjalan hingga ke ujung stasiun
Pedagang asongan mulai ramai
Penumpang ekonomi berdatangan