Obesitas sudah menjadi tidak asing lagi karena hal ini merupakan masalah yang sering terjadi baik pada manusia maupun hewan peliharaan, secara singkat obesitas merupakan kelainan kondisi yang dimana hal ini perlu ditangani secara komprehensif. Meskipun telah melakukan berbagai cara untuk diet standar dan melakukan beberapa olahraga tidak sedikit pemilik anabul yang gagal karena pemilik anabul tidak mengakui dan menangani sifat kompleks obesitas. Berdasarkan penelitian, obesitas sering terjadi pada anjing dan kucing dengan estimasi 34% - 59% pada anjing dan 25% - 63% pada kucing (Linder, D., & Mueller, M., 2014).
Metode yang biasanya diterapkan secara klinis adalah dengan menilai skor kondisi tubuh hewan tersebut atau biasa disebut dengan Body Condition Score (BCS), BCS digunakan untuk menilai lemak tubuh. Sedangkan untuk mengukur pemborosan otot selama melakukan manajemen diet menggunakan Teknik Muscle Condition Scoring (MCS). Hewan peliharaan dianggap kelebihan berat badan Ketika mendapat BCS 7 dari 9.
Faktor obesitas disebabkan oleh:
- Nutrisi yang diterima
- Jenis keturunan hewan tersebut
- Umur
- Gender
- Umur pemilik anabul
- Tipe makanan yang diberikan
- Frekuensi pemberian makanan
- Gaya hidup/olahraga yang menetap atau tidak aktif
Hal yang akan terjadi jika anabul mengalami obesitas
- Pada anjing bisa menyebabkan hiperkolesterolemia (kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi), hipertrigliseridemia (kadar trigliserida terlalu banyak), hyperinsulinemia (kadar insulin berlebih), peningkatan leptin, dan penurunan ghrelin
- Pada kucing bisa menyebabkan gangguan sensitivitas insulin akibatnya organ -- organ di tubuh kucing tidak bisa merespon dengan baik terhadap keberadaan insulin sehingga glukosa darah tidak mudah digunakan untuk kerja organ.
Tips menurunkan berat badan anabul
- Membatasi makanan dan treats
- Mengajak olahraga rutin
- Memeriksakan anabul ke dokter hewan untuk mengetahui BCS
Menyayangi hewan peliharaan itu penting, tetapi menjaga berat badan anabul terkadang menjadi hal yang cukup susah ketika anabul sudah meminta berbagai camilan sehingga membuat berat badan anabul menjadi tidak terkendali. Perlu diingat bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati. Ketika obesitas sudah terjadi, tidaklah mudah untuk mengubah sebuah kebiasaan seperti sering memberi camilan menjadi mengurangi memberi camilan.
Daftar Pustaka
Hepherd M. (2021). Canine and Feline Obesity Management. The Veterinary clinics of North America. Small animal practice, 51(3), 653--667. https://doi.org/10.1016/j.cvsm.2021.01.005
Linder, D., & Mueller, M. (2014). Pet obesity management: beyond nutrition. The Veterinary clinics of North America. Small animal practice, 44(4), 789--vii. https://doi.org/10.1016/j.cvsm.2014.03.004
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H